Peduli Terhadap Kemiskinan, Peduli Juga dengan Lingkungan Asri

Warga Dusun Gambuh Desa Selat tukar sampah plastik dengan sembako berupa beras |FOTO ; OKTA|

Singaraja, koranbuleleng.com |  Ada banyak cara untuk menumbuhkan kepedulian antar sesama. Peduli terhadap kehidupan warga miskin namun linier juga terhadap kepedulian ingkungan yang asri. Persepsi itu yang dibangun oleh seorang warga Desa Gambuh, Desa Selat Kecamatan Sukasadama, Ketut Budi Rimawan untuk peduli sesama dan peduli linkungan.

- Advertisement -

Selama pandemi COVID 19 ini, Rimawan yang juga seorang pekerja pemandu wisata membagikan sembako bagi warga miskin di dusun setempat. Namun, warga miskin yang mendapatkan sembako harus menukarnya dengan sampah yang bisa didaur ulang. Sehingga kepedulian terhadap warga miskin tetap jalan namun disi lain timbulan sampah utamanya plastik bisa dikurangi.

Aksi sosial dari Rimawan sebenarnya sudah berlangsung rutin sejak tujuh tahun silam.  Namun, penukaran sampah plastik dengan sembako ini sebuah aksi lain ditengah pandemi COVID 19.  Penukaran sampah plastik dengan sembako menjadi semangat baru bagi warga tidak mampu untuk terus bekerja.

“Sampah hasil pilihan warga kemudian ditukar dengan sembako, kami memulai menukar sampah dengan sembako sejak virus corona merebak, banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan sangat membutuhkan bantuan sembako,” ujar Budi

Ketut Budi Rimawan menambahkan bahwa sumber dana bantuan sembako berupa beras itu berasal dari donatornya yang juga sebagai teman.  Donator ini juga siap membantu dalam menjaga lingkungan dengan memilah sampah dan membantu warga kurang mampu  di wilayahnya. 

- Advertisement -

“Nah kebetulan saya punya banyak teman dan sahabat dari luar negeri. Agar tetap warga bersemangat ikut aksi peduli lingkungan dengan memungut sampah plastik. Maka sampah yang dipungut dan dipilah ditukar dalam bentuk sembako,” Imbuh Budi

Mekanisme pemberian bantuan kepada warga adalah ketika warga datang membawa sampah plastik yang sudah dipilah. Seperti plastik, botol, kardus kertas dan sampah lainnya yang bisa didaur ulang. Warga yang membawa satu karung sampah plastik. Untuk penukarannya warga diberikan sembako seperti beras 5 kilogram, telur, minyak, mie instan dan bahan sembako lainnya. 

“Saya berharap masyarakat terus semangat dan sadar ikut membersihkan menjaga kebersihan lingkungan dan terus bergerak sampah sekitar. Selain itu ssampah yang tukar dengan sembako dapat meringankan beban warga ditengah pandemi ini” ungkap pria 43 tahun ini

Meski baru memulai aksi lingkungan bersama rekan-rekannya  Budi berkeinginan ingin memiliki sebuah bank sampah di desanya agar sampah yang dipungut oleh warga dapat diolah dan pilah bahkan dapat diaur ulang. 

“Harapan kami kedepan dapat bekerja sama dengan pemerintah desa terkait pengelolaan sampah yang sudah dipilah warga,” pungkasnya. 

Sementara itu Kabid Penataan dan PKLH Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Cok Aditya WP mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga desa Selat. Menurutnya  antusias warga Banjar Dinas  untuk menjaga  lingkungan dengan membersihkan sampah plastik sangat patut di contoh. 

Pihak DLH pun  akan  melakukan pendampingan kepada warga dengan memberikan edukasi pemilihan sampah. Termasuk nantinya juga bagaimana mengajarkan warga terkait dengan eco enzyme. Sisa sampah organik berupa ampas buah diolah kembali agar bisa menjadi berbagai cairan pembersih serbaguna. 

“Kami sangat mengaspresiasi kegiatan beliau dengan rekan-rekan disini, nanti kita akan siap melakukan pendampingan dan kita akan dorong untuk melakukan edukasi agar sampah bisa bergun. Sampah plastik supaya memberikan hasil dan juga sampah organik dapat dimanfaatkan,” ujar Cok Aditya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts