Penyerahan Paket sembako berupa beras, telur dan mie instan ini oleh Pekerja Migran Indonesi ayang tergabung dalam Buleleng Seamen Association (BSA) dimulai dari Desa Kayu Putih Kecamatan Sukasada sebanyak 40 paket. |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng yang tergabung dalam Komunitas Buleleng Seamen Association (BSA) mendistribusikan bantuan bagi warga ditengah COVID 19. Sebanyak 100 paket sembako diberikan kepada warga tidak mampu dan terdampak COVID 19, Senin 1 Juni 2020.
Bantuan sembako didisitribusikan di beberapa desa, Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada sebanyak 40 paket. 20 paket sembako disebar di Desa Kerobokan Kecamatan Sawan, Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak sebanyak 15 paket, Desa Silangjana Kecamatan Sukasada sebanyak 5 Paket, Desa Pegadungan Kecamatan Sukasada sebanyak 5 Paket, dan Desa Ambengan Kecamatan Sukasada sebanyak 15 paket.
Ketua BSA Putu Eka Saputra mengatakan, aksi sosial ini untuk membantu pemerintah meringankan permasalahan COVID 19. Selama ini, dampak COVID 19 sangat luas, bukan saja soal kesehatan namun juga banyak permasalahan sosial dan ekonmi. Termasuk ruwetnya saat penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia.
“Aksi yang kami lakukan ini untuk membantu Pemerintah karena sudah menangani PMI di Buleleng dengan baik, sehingga kami tergerak untuk ikut memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak dari covid-19 ini,” tuturnya.
Masih kata Eka, aksi sosial ini akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar warga-warga yang kurang mampu di berbagai desa.
“Ini merupakan program 2 ton beras dari BSA. Namun untuk saat ini baru terkumpul setengah ton beras, seribu butir telur, dan mie instan sehingga kami baru bisa menyerahkan 100 paket saja. Mungkin dalam dua minggu kedepan kami akan salurkan bantuan sembako lagi,” Lanjutnya.
Eka menambahkan, aksi sosial ini juga sekaligus untuk menepis kabar negatif tentang PMI yang selama ini beredar di masyarakat.
“Awalnya komunitas ini dibentuk untuk memfasilitasi hubungan antara PMI, Pemerintah dan masyarakat Buleleng dan sekaligus menepis semua kabar negatif yang menyebar di masyarakat.” Imbuhnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Kayu Putih, Kecamatan Sukasada Gede Gelgel Ariawan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu masyarakat Desa Kayuputih yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah.
“Selama ini, bantuan-bantuan dari relawan, komunitas dan pengusaha sangat membantu meringankan beban warga kami yang terdampak pandemi ini,” Ucapnya.
Rencanannya, dalam waktu dekat ini BSA juga akan melakukan aksi sosial kepada relawan dan petugas penjaga tempat karantina PMI asal Buleleng di hotel Denpasar. |R/NP|