Muda dan mudi dari STT Kusuma Nadi Desa Sambangan melakukan aksi bersih sampah |FOTO : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Puluhan muda-mudi dari STT (Sekaa Truna Truni) Kusuma Nadi, Dusun Babakan, Desa Sambangan menggelar aksi bersih sampah plastik, Minggu 9 Agustus 2020. Dari aksi bersih-bersih itu dikumpulkan kurang lebih 35 kantong sampah plastik.
Perbekel desa Sambangan Nyoman Sudarsana mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar desa, terutama di saluran drainase dan jalan desa Sambangan.
“Ya kita spontanitas saja. Apalagi saat ini juga sedang memperingati HUT ke-75 RI agar desa terlihat lebih bersih. Selain itu juga sampah plastik berkurang,” ucapnya
Diakui Sudarsana, sampah plastik yang ada di saluran drainase memang masih jadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan sampai sekarang. Selain belum adanya tempat pembuangan sampah serta armada sampah. Kepedulian masyarakat terhadap dampak sampah belum bagus sehingga sampah-sampah plastik selalu ada.
“Ini juga untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi. Agar masyarakat malu membuang sampah sembarangan. Apalagi desa Sambangan termasuk desa wisata masak sampah banyak” imbuhnya.
Pria yang kerap disapa Gading ini menambahkan jika sebelumnya sudah memiliki program untuk menangani masalah sampah. Namun adanya Pandemi COVID 19, hal tersebut ditunda karena anggaran difokuskan untuk penanganan COVID 19.
“Awal tahun kita sudah punya anggaran untuk menangani masalah sampah, namun terkendala pandemi jadi kita harus refokusing dana, jadi kegiatan terhenti selama beberapa bulan,” ungkapnya.
Dengan adanya gerakan gotong royong membersihkan sampah kali ini, pihaknya berupaya terus melakukan kegiatan yang serupa secara konsisten dengan melibatkan semua komponen masyarakat desa Sambangan. Agar sampah bisa ditanggulangi secara bertahap.
“ Ini awal kita dulu, nanti ada bulan tertentu misalnya selama dua bulan akan ada 2 kali melakukan kegiatan bersih bersih libatkan semua masyarakat, baik linmas, dan bisa dari siswa-siswa yang sekolah di wilayah desa Sambangan. Mudah-mudahan ini bisa berkesinambungan.” Imbuh pria 38 tahun ini
Dalam kegiatan gotong royong ini, pihaknya juga tetap memperhatikan protokol kesehatan agar tidak penularan COVID 19 dari klaster baru.
“Kita tetap memperhatikan protocol, agar semua berjalan lancar,” pungkasnya. |ET|