Disdikpora Manfaatkan DAK untuk Pembangunan dan Rehab Sarpras

Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Buleleng dengan memanfaatkan DAK |FOTO : RIKA MAHARDIKA|

Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Pusat mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp34 Miliar lebih untuk Buleleng. Dana itu telah dimanfaatkan untuk Program pembangunan fisik dan rehab sarana dan prasarana pendidikan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, dan SMP

- Advertisement -

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata menjelaskan, bantuan DAK Fisik itu dialokasikan untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan ruang laboratorium, rehab ruang kelas, rehab perkantoran hingga ruang guru, pembangunan maupun rehab toilet hingga pengadaan sarana penunjang proses pembelajaran lainnya.

Untuk ruang kelas yang direhab keseluruhan berjumlah 134 ruang kelas. Ruang kelas yang direhab itu sudah dalam kategori rusak ringan, sedang dan rusak berat. Kondisi itu terjadi karena memang sejumlah sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP di Buleleng sudah berumur dan memerlukan peremajaan.

Dari proses rehab itu, jenjang SD paling banyak menyerap anggaran, yakni sebesar Rp18,2 Miliar lebih untuk 68 sekolah. Kemudian jenjang SMP terserap Rp11,3 Miliar lebih untuk 24 sekolah, dan untuk jenjang PAUD terserap Rp4,6 Miliar lebih pada 46 sekolah.

“Bantuan ini merupakan bantuan rutin tiap tahun melalui usulan kami di Disdikpora Buleleng. Kemudian pemerintah pusat akan validasi dengan data di Dapodik, yang memang dinilai cocok akan direalisasikan,” jelasnya.

- Advertisement -

Sementara untuk pembangunan RKB tahun ini tidak terlalu banyak, karena secara umum Ruang Kelas yang tersedia sudah mencukupi. Kekurangan ruang kelas hanya terjadi pada beberapa sekolah yang masih menerapkan double sift, karena jumlah rombongan belajar yang lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan ruang kelas.

Surya Bharata menegaskan jika proses pembangunan maupun rehab fisik sekolah sudah dilaksanakan sejak bulan Mei-Juni lalu dengan sistem swakelola. Seluruh pekerjaan ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2020 mendatang.

“Dana bantuan dari pusat langsung masuk ke rekening sekolah dan dikelola langsung oleh Panitia Pembangunan Sekolah (PPS) dengan melibatkan fasilitator dari dinas sebagai pendamping teknis,” ujarnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts