Singaraja, koranbuleleng.com| Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID 19 di Kabupaten Buleleng terus bertambah. Per tanggal 24 Oktober 2020 pasien yang sembuh mencapai 10 orang, jumlah yang sembuh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien terkonfirmasi baru.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng mencatat, ada empat penambahan kasus terkonfirmasi baru, sehingga secara kumulatif pasien terkonfirmasi berjumlah 999 orang. Sementara untuk kesembuhan, Gugus Tugas mencatat ada 10 orang pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif berjumlah 899 orang.
Seksi Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Ketut Suweca menjelaskan, kini masih ada 47 orang berstatus terkonfirmasi positif. Sebanyak 23 orang diantaranya sedang menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit di Buleleng karena memiliki gejala sedang hingga berat.
“Kemudian ada 17 orang yang menjalani karantina terpusat di hotel di Denpasar, dan ada tujuh orang menjalani karantina mandiri,” jelasnya.
Menurut Sweca, Pemerintah masih memberikan izin bagi pasien berstatus terkonfirmasi positif yang tidak memiliki gejala atau bergejala ringan untuk melakukan karantina mandiri. Hanya saja ada sejumlah persyaratan yang harus diikuti.
“Kalau memang akan karantina mandiri, harus dipastikan jika yang bersangkutan itu tinggal sendiri, tidak bersama keluarga yang lain, sehingga tidak ada potensi penularan. Dan kalau nantinya muncul gejala, harus melapor untuk nantinya menjalani perawatan di Rumah Sakit,” tegasnya.
Disisi lain, Gugus Tugas juga kembali mencatat ada kasus kematian terhadap pasien berstatus terkonfirmasi positif, yakni sebanyak tiga orang. Ketiganya disebutkan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Pasien pertama dari Kecamatan Sawan yang meninggal 23 Oktober 2020 karena status memiliki komorbid penyakit ginjal. Kemudian pasien dari Kecamatan Gerokgak yang juga meninggal 23 Oktober dengan riwayat keluhan sesak, demam, tidak mau makan dan minum sejak lima hari sebelumnya.
Kemudian pasien terakhir dari Kecamatan Buleleng yang meninggal 22 Oktober 2020 lalu. Sebelum meninggal, pasien dirawat dengan keluhan mual, dan nafsu makan menurun dengan penyakit penyerta berupa jantung dan komplikasi ginjal. |RM|