Guru mendatangi rumah sisiwanya yang tidak memiliki akses internet dan langsung melakukan pendampingan belajar |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Semenjak diberlakukannya pembelajaran dari rumah bagi siswa selama pandemi Covid-19, masih ditemukan kendala bagi guru dan siswa di wilayah yang tidak terjangkau layanan internet.
Kegiatan pendampingan pun dilakukan para guru untuk memastikan para siswa tidak ketinggalan materi pelajaran saat masa pandemi.
Hal tersebut dilakukan guru kontrak SMPN 1 Banjar, Ida Ayu Komang Sulastri yang melakukan kunjungan ke rumah siswa sebagai bentuk bimbingan belajar. ia memberikan arahan secara langsung. Terutama materi pembelajaran yang bagi siswa masih dirasa sulit.
“Sejak pemberlakuan sekolah di rumah selama pandemi, sebagian besar siswa tidak memiliki telepon pintar dan sulit mengakses internet. Sehingga kami jemput bola dengan mendatangi rumah siswa yang jaraknya saling berjauhan,” katanya
Komang Sulastri bersama guru kontrak lainnya mendampingi hingga belasan siswa yang melakukan pembelajaran secara offline karena keterbatasan akses internet maupun telepon pintar.
“Untuk sampai ke lokasi rumah siswa ada yang berjarak hingga 7 kilometer dari sekola. Sepeda motor dititipkan di rumah warga. Karena ada rumah siswa untuk sampai ke rumahnya harus berjalan kaki” sambungnya
Meski demikian hal tersebut dijalani dengan sepenuh hati dengan harapan siswa bisa menerima pelajaran dengan baik serta hasil belajar siswa dapat memuaskan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Banjar, Made Sutarjana mengakui pembelajaran daring belum bisa dilaksanakan secara efektif untuk saat ini. Hal itu terjadi lantaran wilayah tempat tinggal beberapa siswa berada di dataran tinggi yang memang sulit terjangkau sinyal internet. Belum lagi faktor ekonomi orang tua siswa yang sulit untuk membeli ponsel pintar.
“Harapan kami jaringan internet bisa sampai ke pelosok, sehingga upaya pendampingan dapat dilakukan melalui telepon pintar. Tapi pihak sekolah tetap berupaya melakukan pendampingan secara langsung seperti sekarang meskipun waktu dan tenaga yang kami miliki terbatas,” harapnya
Made Sutarjana pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian para guru yang sudah menyempatkan hadir melakukan pendampingan ke rumah siswa sebagai bentuk bimbingan belajar karena kediaman siswa tak terjangkau layanan internet.
“Kami juga berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para guru-guru tersebut” pungkasnya. |ET|