Kios penjualan oleh-oleh khas Bali di Pantai Lovina tutup karena kunjungan pariwisata sepi |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 280 hotel dan restoran di kabupaten Buleleng dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima bantuan dana hibah pariwisata. Awalnya, ada 281 hotel dan restoran yang mengajukan, namun hanya 268 hotel dan restoran yang lolos verifikasi.
Seiring dengan waktu, terdapat 13 Penanaman Modal Asing (PMA) bidang hotel dan restoran yang ikut mengajukan penerimaan dana hibah. Hal ini sempat membuat tim verifikasi berdiskusi panjang agar tidak terjadi kesalahan. Akhirnya, hanya 12 PMA yang lolos mendapat penerima hibah dari Kemenparekraf RI. Tim verifikasi yang dilbatkan yakni Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan PHRI Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng, Made Sudama Diana mengatakan, dari 268 usaha yang mengajukan, ada 165 hotel dan 73 restoran. Sedangkan, 13 usaha lagi adalah penanaman modal asing (PMA). Sementara dari 13 PMA, 12 PMA lolos verifikasi dan hanya satu yang tidak lolos karena usahanya tidak beroperasional. Total dana hibah Kemenparekraf untuk hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Buleleng sebesar Rp9.398.844.000.
“Yang memenuhi syarat ini sesuai data terbaru kami ajukan sebagai calon penerima hibah. Pencairan dana hibah ini menunggu SK Bupati Buleleng,” ujarnya
Selama proses verifikasi, diaku Sudama Diana, banyak kendala ditemukan, baik itu masalah izin yang tidak sesuai dengan usaha, izin mati dan tidak taat membayar pajak. Yang masuk klasifikasi hotel penerima hibah yakni hotel, villa, pondok wisata. Dalam perizinan hotel dan restoran tertera kode klasifikasi usahanya Kode Baku Lapang Industri Indonesia (KBLI).
“Kode itu menjadi dasar verifikasi, ketaatan membayar pajak. Selain persyaratan lainnya, disamping itu upaya sosialisasi sudah terus kami lakukan serta menggandeng PHRI Buleleng,” ujarnya.
Dengan bantuan hibah pariwisata bagi usaha hotel dan restoran, diharapkan dapat menggeliatkan pariwisata dan mengurangi PHK di Buleleng.
“Setidaknya telah dibantu operasional usahanya. Walaupun hibah ini bersifat stimulus, agar digunakan secara efektif sesuai petunjuk dan pariwisata bergeliat kembali,” pungkasnya. |ET|