Graduasi Sejahtera Mandiri Terus Bertambah

Graduasi sejahtera mandiri peserta penerima manfaat PKH |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Jumlah graduasi sejahtera mandiri dari penerimamanfaat Program Keluarga Haraan (PKH) Kabupaten Buleleng meningkat. Hingga November 2020, sebanyak 79 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) asal Buleleng, Bali masuk dalam kategori Graduasi Sejahtera Mandiri.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra menjelaskan, Dinsos Buleleng melalui Tm UPPKH Kabupaten Bulleleng telah banyak mencatat warga penerima manfaat PKH telah meningkat taraf ekonominya dan bisa mandiri. Dari kemandirian itu, mereka secara sukarela mengajukan graduasi sejahtera mandiri.  

- Advertisement -

“Ini dikarenakan mereka sudah merasakan peningkatan taraf ekonomi yang lebih baik,” jelasnya.

Kariaman menjelaska ada 273 KPM yang masuk kategori Graduasi Mandiri. Graduasi Mandiri adalah KPM yang sudah dianggap mampu berdasarkan penilaian pendamping PKH dan juga aparat desa.

Sementara ada juga 1.995 KPM yang masuk kategori Graduasi Alamiah. Kategori ini adalah KPM yang sudah tidak memiliki salah satu komponen bansos PKH seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial berdasarkan data yang diinput pendamping PKH di aplikasi e-PKH.  Total KPM PKH di Buleleng sebanyak 27.655 KPM.

“Kita sebagai pembina PKH di kabupaten terus memotivasi KPM yang sudah ada peningkatan perekonomian agar mereka memberikan kesempatan kepada orang yang berhak dan belum mendapat kesempatan,” ucap Kariaman Putra.

Mantan camat Seririt ini menyatakan pemerintah daerah berupaya keras untuk melakukan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng dengan memanfaatkan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun program-program pemerintah daerah.  

Sesuai dengan visi misi 12 PAS Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yaitu salah satunya pengentasan kemiskinan, upaya-upaya maksimal selalu dilakukan. Munculnya, graduasi KPM PKH ini, menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan berjalan dengan baik. “Saya harap akan ada KPM-KPM lain yang secara sukarela mengundurkan diri. Tentunya dengan peningkatan taraf hidup dan perekonomian,” sebut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Sementara itu, Supervisor PKH Kabupaten Buleleng Dewa Putu Pratama Nugraha mengungkapkan KPM Graduasi Sejahtera Mandiri bisa lolos dari jeratan kemiskinan karena memanfaatkan dana bantuan PKH untuk menyelenggarakan usaha seperti industri rumah tangga, kerajinan, dan kuliner.

- Advertisement -

Dari tahun ke tahun proses pendampingan dari pendamping PKH, mengalami peningkatan taraf ekonomi.

Sehingga, pendamping PKH mendorong dan memotivasi KPM yang berusaha tersebut. Sampai pada akhirnya, KPM secara sukarela mengundurkan diri menjadi penerima bansos PKH. Tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun terhadap KPM yang ingin mengundurkan diri secara sukarela tersebut.

“Karena mereka merasakan ada peningkatan taraf hidup dan ekonomi setelah menerima bansos baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tidak ada paksaan sama sekali. Pengunduran diri dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri dari kepesertaan,” terang Dewa. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts