Singaraja, koranbuleleng.com| Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra menyebut jika tingkat kedisiplinan masyarakat Buleleng untuk penerapan protokol kesehatan yakni 3M semakin membaik. Bahkan, disebutkan jika indeks kepatuhannya terbaik di Bali.
Hal itu ditegaskannya belum lama ini dalam kegiatan Muskab PMI Buleleng di Kantor Bupati Buleleng. Menurutnya, indeks kepatuhan masyarakat buleleng terhadap ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan terbilang tinggi. Bahkan Sutjidra yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng menyebut tertinggi di Bali, dibandingkan dengan Kabupaten dan Kota lainnya.
Bahkan jika melihat data secara nasional, persentase kepatuhan masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan khususnya untuk memakai masker ialah 58,32 persen. Sementara untuk Kabupaten Buleleng, berada pada angka diatas 70 persen.
“Kalau kita amati, di Kabupaten Buleleng dibandingkan dengan Kabupaten lain termasuk tinggi, indeks kita diatas 70 persen. Tetapi kita tidak boleh lengah, tetap mensosialisasikan jika virus ini masih ada, dan masyarakat harus diberikan proteksi,” jelas Sutjidra.
Menurutnya, dengan melihat data dari pelaksanaan razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng terhadap penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 46 tahun 2020 dan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 41 tahun 2020 tentang penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) COVID-19, semakin hari jumlah pelanggaran semakin kecil.
“Semua orang sama-sama memproteksi diri sehingga tidak berpotensi menularkan. Kalau kita sudah bisa menjaga dan yang lain usaha menjaga dirinya, pasti virus itu akan hilang dengan sendirinya. Karena tempat untuk berkembangnya virus tu tidak ada untuk bisa berkembang, dengan 3M itu,” tegas Sutjidra. |RM|