Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG melakukan kampanye protokol kesehatan |FOTO : arsip koranbuleleng.com|
Singaraja, koranbuleleng.com | COVID-19 masih mengintai dan berpotensi tinggi menyebarkan penularan. Untuk itulah, Masyarakat diminta jangan sampai abai terhadap protokol kesehatan.
Di setiap aktivitas, wajib menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ditempat air yang mengalir dengan menggunakan sabun.
Di Buleleng, jumlah kasus penularan juga masih ada. Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng mencatat, pada hari minggu 13 Desember 2020 muncul enam kasus baru tersebar di tiga kecamatan di Buleleng. Yakni di Kecamatan Buleleng terdapat dua orang terkonfirmasi positif COVID-19, di Kecamatan Kubutambahan terdapat 3 orang terkonfirmasi positif COVID-19, di Kecamatan Seririt terdapat 1orang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Situasi ini harus menjadi refleksi dan introspeksi kita, jika ingin pandemi segera berakhir, maka kita tidak boleh acuh pada 3M, Memakai masker, Menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan Mencuci tangan pakai sabun,” ujar Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Gede Suyasa, Minggu 13 Desember 2020.
Disisi lain, kata Suyasa pemerintah juga masih konsisten untuk melaksanakan upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) sebagai bagian untuk memutus penyebaran virus COVID-19.
“3T tetap konsisten dijalankan oleh Satgas. Sebelum vaksinasi nanti berjalan, kami juga sudah diskusikan dengan tim tentangkemungkinan-kemungkinan yang perlu disiapkan. Sampai saat ini, masih menunggu petunjuk teknis dari pusat,” tambahnya.
Walaupun mencatatkan enam orang terkonfirmasi positif, namun pada hari yang sama, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatatkan angka kesembuhan sebanyak tiga orang.
Selain itu, masih terdapat 65 orang yang masih dalam perawatan dan masa isolasi yang tersebar di rumah sakit dan tempat isolasi milik pemerintah Provinsi Bali. Terdapat satu orang yang meninggal dari kecamatan Banjar. |NP|
