Audisi Sekolah Penggerak Segera Dibuka

Siswa saat mengikuti kegiatan sekolah |FOTO : arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng akan segera membuka audisi untuk sekolah penggerak dan guru penggerak yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.  

- Advertisement -

Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan target dari sekolah penggerak yakni mengubah kebiasaan lama menjadi lebih adatif terhadap kekinian, yakni digitalisasi sekolah. Digitalisasi tersebut mempunyai platform yang berkaitan dengan proses pendidikan.

Untuk menentukan sekolah mana yang menjadi sekolah penggerak, akan dibuka pendaftaran hingga Maret 2021. “Setelah itu akan dilakukan audisi. Sekolah mana yang ditentukan atau lulus menjadi sekolah penggerak. Sesuai dengan kriteria,” terang Suyasa  usai mengikuti peluncuran “Merdeka Belajar 7, Program Sekolah Penggerak”,  Senin 1 Pebruari 2021.

Suyasa mengatakan Bupati Buleleng juga sudah menyampaikan komitmen untuk mendorong adanya sekolah penggerak di Kabupaten Buleleng. Buleleng menjadi salah satu dari dua kabupaten/kota yang terpilih untuk menjalankan program Sekolah Penggerak di Bali.  

Suyasa pun mengungkapkan ada manfaat yang bisa diperoleh dari program Sekolah Penggerak ini. Ke depan, sekolah penggerak yang terpilih akan menjadi contoh dalam penyesuaian pendidikan di era digitalisasi. Proses-proses belajar yang bisa dilakukan digitalisasi. Sekolah Penggerak adalah sekolah yang dapat merubah kebiasaan-kebiasaan yang ada selama ini. “Pada akhirnya akan bermuara pada digitalisasi belajar,” ungkapnya.

- Advertisement -

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, mengatakan setiap sekolah akan berkesempatan untuk menjadi Sekolah Penggerak. Bagi yang ingin, bisa melakukan pendaftaran untuk mengikuti audisi. Termasuk untuk menjadi guru penggerak. Pendaftaran dibukan hingga bulan Maret 2021. Keterpilihan sebagai guru penggerak ditentukan oleh passing grade pendaftar di Kemendikbud  RI. “Ada tautan nanti yang disiapkan untuk digunakan untuk pendaftaran calon guru penggerak,” katanya.

Program ini akan berjalan secara bertahap dan terintegrasi sehingga seluruh ekosistem sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak. Untuk tahun ajaran (TA) 2021/2022 program Sekolah Penggerak akan melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota. TA 2022/2023 melibatkan 10.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 250 kab/kota. Untuk TA 2023/2024 akan melibatkan 20.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 514 kab/kota. “Selanjutnya sampai 100 persen satuan pendidikan menjadi sekolah penggerak,” pungkas Astika. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts