Personil gabungan menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala dan awak kapal. Semua berharap, KRI Nanggala 402 segera ditemukan |FOTO ; Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Personil gabungan TNI Polri dan Basarnas yang bersiaga di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak melakukan persembahyangan bersama memohon keselamatan KRI Nanggala 402 dan 53 awak didalamnya, Jumat 23 April 2021. Persembahyangan dilaksanakan di pesisir Pelabuhan Celukan BAwang dan pimpin oleh Pemangku Pura Segara Desa Pengulon, Gusti Ketut Nuaba.
Sampai saat ini, setelah hilang kontak, KRI Nanggala 402 belum ditemukan secara fisik. Belum ada tanda terang tentang keberadaan kapal selam buatan tahun 1977 tersbeut.
Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa dalama arahannya saat persembahyangan mengajak semua personil untuk terus bersiaga di Pelabuhan Celukan Bawang. Siaga dilakukan untuk mengantisipasi apabila jajaran TNI AL membutuhkan bantuan dalam pencarian kapal selam yang hilang kontak sejak Rabu dinihari lalu.
“Seluruh stakeholder harus siaga, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu penanganan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Saya minta juga kepada Basarnas dan Polair agar menginventarisir dan menyiapkan segala peralatan yang dimiliki, apabila sewaktu-sewaktu kita diminta untuk membantu melakukan penanganan,” terang Kapolres dihadpaan seluruh personil.
Sinar juga menyebut persembahyangan ini untuk mendoakan agar KRI Nanggala 402 dapat segera ditemukan dan seluruh kru yang ada di dalamnya selamat. “Kita di Bali percaya sekala dan niskala. Secara sekala pencarian sudah dilakukan oleh jajaran TNI AL dengan mengerahkan sejumlah kapal yang dimiliki dan telah mendapatkan bantuan dari negara tetangga. Sementara dari sisi niskala, hari ini kita lakukan lewat doa bersama,” terangnya.
Sementera itu, Pemangku Pura Segara Karang Ratu Pengulon, Gusti Ketut Nuaba juga dengan tegas mengatakan persembahyangan ini dilakukan untuk memohon kepada penguasa laut Ida Bhatara Baruna memberikan jalan atau petunjuk terkait keberadaan KRI Nanggala 402.
“Biar tidak berlarut-larut supaya cepat ketemu.” ujarnya
Nuaba juga menyarankan agar pihak berwenang meminta petunjuk di Pura Segara Rupek. Apalagi dipura setempat juga aka nada piodalan 26 April 2021. (Y)
