PD Swatantra usulkan bangun gudang baru utnuk pengembangan usaha |FOTO : EdyNurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Buleleng berencana membangun sebuah gudang untuk pengembangan usaha. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp19 miliar untuk membangun gudang diatas lahan sekitar 50 are. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja antara sejumlah BUMD kabupaten Buleleng dengan Komisi III DPRD Buleleng, Selasa 22 Juni 2021.
Rapat yang berlangsung di ruang Komisi III DPRD Buleleng tersebut melibatkan PD Swatantra, Bagian Ekbang Setda Buleleng, Perumda Pasar Arga Nayottama, Perumda Air Minum Tirta Hita Denbukit, Tim Ahli DPRD Buleleng, dan PT. BPR Bank Buleleng 45.
Dirut PD Swatantra, Gede Bobi Suryanto mengatakan, usulan gudang baru untuk menjalankan usaha lain selain perkebunan dan sewa kendaraan, dilakukan untuk mempermudah akses jalannya usaha, sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan PAD Buleleng.
” Kami akan lakukan analisis baik itu dari sisi permodalan atau yang lainnya, sehingga kajiannya jelas. Ini juga untuk peningkatan usaha,” ujar Bobi
Dalam pembangunan gudang tersebut, pihaknya membutuhkan anggaran yang diperkirakan sebesar Rp19 Miliar dengan luas mencapai 50 are. Anggaran tersebut diharapkan berasal dari APBD Kabupaten Buleleng.
“Gedung rencananya dibangun tiga lantai. Nantinya bisa juga menyerap produk UMKM di Buleleleng,” imbuh Boby.
Komisi III DPRD Buleleng Luh Marleni mengatakan, nantinya usulan dan rencana kerja masing-masing perusahaan daerah akan dibahas kembali di komisi III, dan akan dipakai masukan dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Buleleng.
“Kami akan kembali membahas usulan itu sesuai dengan prioritas pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Buleleng, Wandira Adi mengaku, menyambut baik strategi PD Swatantra, dalam rencana pengembangan usaha yang nanti akan bisa menambah setoran pendapatan asli daerah (PAD) ke kas daerah Buleleng.
Hanya saja, membangun gudang beserta usaha lainnya dalam satu wilayah perlu adanya kajian yang mendalam, terutama terkait dengan out come yang jelas dan target dari sisi ekonominya.
“Kami harapkan segala usulan yang masuk dalam rencana kerja di tahun 2022 direncanakan matang, sehingga pemanfaatannya tidak berdampak pada kinerja,” ungkapnya. |ET|