Kebakaran sampah di TPA Bengkala, Kubutambahan |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng terbakar lagi, Selasa 13 Juli 2021 pukul 11.00 wita. Penyebab kebakaran murni akibat faktor cuaca tanpa ada faktor kesengajaan. Tim pemadam kebakaran terus berusaha untuk memadamkan api.
Ke depan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng akan mencoba menangani dengan sistem Sanitary Landfill. Yakni, penimbunan sampah dengan tanah yang dilakukan berlapis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat mengatakan, sistem Sanitary Landfill penerapannya dengan perbandingan setiap 2 meter tumpukan sampah ditutup menggunakan tanah setebal 20 centimeter, lalu dituangkan air agar bisa terserap hingga kedalam sehingga api yang ada di tumpukan terdalam bisa padam.
Tanah akan diupayakan dari pengambilan tanah yang berlokasi di Proyek Bendungan Tamblang. DLH Kabupaten Buleleng sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Buleleng.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak PUTR, kemudian disarankan untuk mengambil tanah yang ada di proyek bendungan Tamblang,” ujarnya.
Sampai hari ini, pemerintah Buleleng memang belum bisa melakukan perluasan di TPA Bengkala atau membangun TPA di tempat lain. Untuk itu, pihaknya menghimbau, masyarakat memiliki kepedulian terhadap sampah dengan mengolah sampah berbasis sumber.
“Sampah rumah tangga agar bisa di olah sendiri. Nanti bisa dipakai eco enzim atau pupuk. Kalau sampah plastik sudah ada nilai jual. Jadi jumlah sampah yang dibawa ke TPA Bengkala bisa berkurang dan hanya fokus menerima sampah Residu,” katanya.
DLH juga telah memberitahukan kepada warga yang terdampak bahwa kebakaran di TPA Bengkala murni akibat cuaca panas. “Soal kondisi ini, mohon maaf dan harap maklum, karena kebakaran ini akibat alam. Bukan karena disengaja. Pembakaran itu sama sekali tidak benar, dan tidak ada niat kami melakukan hal tersebut,” tutupnya. |ET|