Simulasi bencana di sekolah |FOTO : arsip koranbuleleng.com|
Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menggelar bimbingan teknis bagi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menyasar sekolah dan institusi pendidikan. Bimbingan teknis ini akan menjadi ruang edukasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam maupun non alam, khususnya di wilayah Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra usai menerima tim dari BNPB di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, mengatakan, BNPB membuat pemetaan bahwa Buleleng ini harus mendapatkan pelatihan untuk beberapa sekolah atau institusi pendidikan. Sehingga mereka nantinya bisa menjadi fasilitator kepada sekolah-sekolah di daerah lain untuk bisa meminimalisir akibat dari bencana yang terjadi di Kabupaten Buleleng.
“Kabupaten Buleleng yang terletak di Utara Pulau Bali dengan topografi yang sangat beragam, terdiri dari dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Nah jadi kita ditunjuk karena daerah kita memang rawan terjadi bencana,” ujar Sutjidra, senin 31 Agustus 2021
Selain sekolah-sekolah, bimtek juga akan berkembang sampai ke perguruan tinggi. Ini tidak hanya untuk mengantisipasi bencana alam saja baik itu longsor, banjir, ataupun gempa bumi. Namun juga non alam seperti pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Mitigasi Bencana BNPB Meylina Wulandari menjelaskan, tujuan audiensi agar dapat melibatkan kepala daerah dalam pelaksanaan Bimtek SPAB dan tindak lanjutnya. Karena Bimtek ini akan ada kelanjutannya yakni pelaksanaan implementasi yang menghasilkan fasilitator daerah, kemudian melanjutkan implementasi ke sekolah-sekolah binaannya.
“Kami berharap pada Bimtek SPAB 2021 ini fasilitator yang dulu pernah ikut di tahun 2019 bisa dilibatkan. Sehingga fasilitator daerah yang kami hasilkan dari Bimtek tahun ini bisa lebih memasifkan SPAB, ” harapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika mengatakan, SPAB adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Bencana di Satuan Pendidikan. Saat ini, sasarannya ada 40 satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
“Nanti tidak akan hanya 40 satuan pendidikan saja sasarannya, berkembang lagi agar seluruh satuan pendidikan memiliki SPAB,” pungkasnya. |ET|