Pemkab Buleleng Percepat Vaksinasi Kerjasama dengan BIN

Percepatan vaksinasi | FOTO : I Putu Nova A.Putra|

Singaraja, koranbuleleng.com | Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng, Bali mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk masyarakat. Bahkan vaksinasi dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pemerintah untuk membantu daerah, seperti yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Bali di sekolah Lab Undiksha Singaraja, Selasa 7 September 2021.

- Advertisement -

Agus Suradnyana mengatakan target vaksinasi harus tercapai dengan berbagai pola dan upaya. Pencapaian target tersebut tentu membutuhkan kebersamaan dari semua pihak. Baik itu TNI, Polri dan juga BIN.

Semua pihak berharap pandemi COVID-19 seger berakhir. Target dari Presiden RI bahwa pada akhir tahun 2021 agar 70 persen masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin. Agar kekebalan komunal bisa terbentuk. “Tentu kita harapkan situasi pulih dan berangsur normal. Indonesia sehat, Indonesia hebat,” ucap Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kabinda Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo menjelaskan BIN Provinsi Bali melaksanakan kegiatan vaksinasi khususnya untuk pelajar usia 12-18 tahun.

Selain itu, vaksin door to door dilakukan di Kabupaten Buleleng. Vaksin COVID-19 disediakan sebanyak 1.500 dosis. Untuk di Bali memperoleh 10.000 dosis vaksin. “Ini pembagian dari BIN Pusat. Sebanyak 34 provinsi mendapatkan masing-masing 10.000 dosis. Sasaran berikutnya kita akan menghabiskan 10.000 dosis tersebut,” jelas dia.

- Advertisement -

Vaksinasi door to door yang dilakukan di Buleleng merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi. Sasaran dari vaksinasi door to door ini adalah masyarakat yang lanjut usia dan difabel yang susah untuk mobilisasi ke tempat vaksinasi.

Sehingga, harapannya bisa menjangkau seluruh masyarakat untuk bisa terselesaikan dalam pelaksanaan vaksinasi. “Seperti yang disampaikan oleh Bupati bahwa masyarakat Buleleng banyak yang bekerja dan tinggal di luar Buleleng. Sehingga kalau dilihat dari data memang kecil 40 persen. Tapi setelah dicek berdasarkan kekeluargaan, banyak yang tinggal di luar Buleleng,” ungkap Hadi Purnomo. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts