Singaraja, koranbuleleng.com | Undiksha Singaraja dipercaya sebagai tempat pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Kemendikbud ristek RI. Saat ini, Undiksha tengah mempersiapkan sarana dan prasarana serta penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng yang juga selaku Sekretaris Satgas COVID-19 Buleleng Gede Suyasa, saat melakukan peninjauan di ruang Auditorium Undiksha Singaraja menyampaikan, panitia dan ruangan sudah sangat siap dalam pelaksanaan tes SKD CPNS. Panitia juga sudah menyiapkan tempat skrining bagi peserta. Kapasitas ruang tes juga sudah sesuai prokes.
Dalam pelaksanaan tes, penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar diterapkan. Aplikasi ini sebagai skrining awal yang akurat bagi peserta. Dalam aplikasi ini akan terlihat status vaksinasi, sertifikat vaksinasi dan status tes COVID-19.
“Dalam pelaksanaan seleksi juga akan terus dijaga, proyek yang ketat.” ujar Suyasa Jumat, 17 September 2021.
Suyasa menambahkan, jika peserta yang memiliki gejala flu, batuk, suhu tubuh tinggi diberikan screening tambahan dan tempat khusus dalam tes nantinya. Jika hasil skrining menunjukkan terkonfirmasi COVID-19, maka tidak boleh ikut tes, nanti dijadwalkan kembali.
Sementara itu, Wakil Rektor II Undiksha, Prof. Dr Wayan Lasmawan mengatakan, persiapan yang matang terhadap sarana dan prasarana tes SKD CPNS di Undiksha Singaraja dengan protokol kesehatan yang ketat merupakan tindak lanjut atas kepercayaan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di bawah Kemendikbud ristek RI dalam rekrutmen CPNS wilayah Bali yang dipusatkan di Undiksha.
Pelaksanaan tes SKD CPNS Nasional di Undiksha Singaraja sudah diijinkan dengan beberapa catatan yang harus diikuti oleh panitia yang bertugas maupun peserta, diantaranya harus lolos tes COVID-19, yakni menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Kita masih punya waktu sampai hari pelaksanaan untuk melengkapi beberapa hal yang diwajibkan oleh Satgas COVID-19” katanya.
Pelaksanaan tes akan di mulai tanggal 20 sampai 25 September 2021 dengan jumlah peserta tes sebanyak 1.911 orang. Setiap harinya ada 4 sesi dengan jumlah peserta masing-masing sesi 100. |ET|
