Singaraja, koranbuleleng.com | Desa Panji Kecamatan Sukasada, menjadi salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya.
Beberapa objek wisata yang telah ditetapkan dan dikelola oleh pokdarwis di desa setempat, yaitu Tugu Bhuana Kertha, Pura Bhuana Kertha, Pura Bukit Panji, dan Kawasan Hutan di Pura Bukit. Objek ini bisa dikategorikan sebagai wisata sejarah dan spiritual.
Upaya membangkitkan potensi itu telah dilakukan oleh pemerintah desa agar mampu memberikan nilai ekonomi untuk desa, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kesejahteraan desa dan masyarakat. Upaya tersebut digayung bersambut oleh akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (P2M). Tim yang terdiri atas Dr. Nyoman Dini Andini, S.ST.Par, M.Par., Putu Indah Rahmawati Ph.D., dan Trianasari Ph.D., terjun memberikan pendampingan dan pelatihan tentang promosi wisata tematik berbasis wisata alam dan sejarah.
Inovasi pertama yang dibuat adalah produk paket wisata yang telah dikemas dalam bentuk brosur dan buku saku potensi Desa Wisata Panji. Kehadiran pandemi COVID-19 menuntut adanya inovasi untuk promosi berkelanjutan, memperkenalkan potensi-potensi yang ada di desa wisata. Program yang digagas oleh tim P2M Undiksha adalah pembuatan virtual tour. “Kelompok Sadar Wisata di Desa Panji membutuhkan pendampingan dalam melakukan pemasaran, karena merintis sesuatu yang baru saat pandemi COVID-19 dan menjadikan potensi wisata di Desa Panji menjadi terkenal membutuhkan suatu inovasi agar wisatawan tetap bisa merasakan objek wisata yang ada di Desa Panji. Pembuatan virtual tour adalah salah satu solusinya,” jelas Ketua Tim, Dini Andini, Sabtu 16 Oktober 2021.
Dijelaskan lebih lanjut, virtual tour atau disebut panoramic tour adalah sebuah simulasi dari suatu tempat yang benar-benar ada, biasanya terdiri dari kumpulan foto, seperti foto panorama, kumpulan gambar yang terhubung hyperlink, ataupun video, serta lokasi yang dapat dicari melalui Google Map. Selain itu juga menggunakan unsur-unsur multimedia lainnya seperti efek suara, musik, narasi, dan tulisan.
Disampaikan lebih lanjut, pelatihan dilakukan sejak April hingga November 2021 dengan sasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pelatihan dan pendampingan tersebut diharapkan dapat menghasilkan perkembangan wisata dan nilai promosi yang lebih baik serta dapat menghasilkan peningkatan keterampilan sumber daya manusia secara optimal. Dini Andini juga menyebutkan kegiatan P2M ini tidak hanya memiliki pengaruh terhadap sektor pariwisata, tetapi juga pada peningkatan perekonomian mitra. Keberhasilan program ini juga akan memberikan dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada pemerintah daerah dalam rangka mengambil segala bentuk kebijakan dalam melakukan pembinaan terkait dengan kelompok pemerhati pariwisata yang ada di Desa Panji. “Sedangkan keterkaitan program ini dengan pihak akademisi lainya, bahwa program ini akan bisa digunakan sebagai program rintisan, untuk bisa menelurkan ide ide yang baik guna bisa bermanfaat bagi kemajuan Desa,” terangnya.
Selain pelatihan pembuatan virtual tour, tim P2M juga merancang masterplan dalam bentuk peta desa wisata yang selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam pengembangan pariwisata Desa Panji. “Kami berharap program yang kami laksanakan dapat memberikan manfaat untuk desa dan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan desa wisata Panji dalam jangka panjang,” imbuhnya.
Kepala Desa Panji, Made Mangku Ariawan mengaku program P2M ini memberikan manfaat ekonomi bagi desa Panji. ” Kontribusi yang positif bagi Desa Kami, Desa Panji, Desa sebagai pondasi Sejarah Buleleng. Dan ini sangat bermanfaat bagi kami di Desa Panji dalam menjelaskan potensi desa kami,” pungkasnya. |NP|