Sutjidra Optimis RPJMD Berjalan Sesuai Target

Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG |FOTO :Arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com | Pasangan kepala daerah Kabupaten Buleleng,Putu Agus Suradnyana dan dr.Nyoman Sutjidra siap untuk merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buleleng Bali 2017-2022 hingga tahun terakhir masa kepemimpinan duet PASS(Putu Agus Suradnyana dan Sutjidra) di tahun 2022 nanti.

- Advertisement -

“Kami tidak menampik bahwa RPJMD yang telah dirancang terganggu oleh adanya pandemi COVID-19. Namun, kami optimis dan akan mengerahkan seluruh tenaga untuk mencapai target dari RPJMD ini,” ujar Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra saat ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati Atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Buleleng Terhadap Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2022 di Ruang Sidang DPRD Buleleng, Senin 18 Oktober 2021.

Sutjidra menjelaskan pada akhir masa jabatannya bersama Putu Agus Suradnyana selaku Bupati Buleleng masih tetap berusaha untuk mencapai target yang tertuang dalam RPJMD. Pembangunan di Buleleng harus terus berjalan untuk kesejahteraan masyarakat luas. Sejumlah pembangunan sudah berjalan dengan baik,namun ada beberapa rencana pembangunan terganggu karena pandemi COVID-19.   

Untuk itulah, Sutjidra meyakinkan walaupun terhalang pandemi, segala upaya, kemampuan dan pikiran akan dioptimalkan untuk mencapai target yang telah dirancang. “Masa jabatan kami akan berakhir Agustus 2022 mendatang. Kami optimis dan akan melakukan yang terbaik untuk pembangunan Buleleng,” jelasnya.

Keadaan pada masa pandemi tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten Buleleng. Akan tetapi, dampaknya dirasakan secara nasional. Segala upaya pemenuhan target capaian pembangunan di beberapa daerah lain khususnya di Bali memang terkendala oleh adanya pandemi COVID-19.

- Advertisement -

Tidak hanya di kabupaten, melainkan provinsi dan pemerintah pusat juga mengalami hal serupa. Untuk Buleleng, target capaian pembangunan terkoreksi sedikit karena masih fokus dalam penanganan pandemi COVID-19.

Sutjidra mengungkapkan Pemkab Buleleng masih memprioritaskan penanganan pandemi COVID-19. Isi dari RAPBD tahun 2022 ini juga merupakan arahan dari pemerintah pusat. Selain itu, ada pemberian jaring pengaman sosial dan upaya peningkatan UMKM.

Khusus untuk sektor pertanian, pemerintah masih menunggu besaran Dana Transfer Daerah dari pemerintah pusat. Ini dikarenakan, Kabupaten Buleleng dan kabupaten lainnya serta Provinsi Bali pada umumnya masih mengandalkan sektor pariwisata untuk menunjang pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga, jika tidak menggunakan dana transfer daerah, belum bisa memenuhi kebutuhan anggaran di sektor lainnya seperti sektor pertanian ini.

“Kalau misalkan transfer daerah datang lagi, kita akan mengoptimalkan dana yang kami terima tersebut untuk mengakselerasi program-program khususnya di sektor pertanian,” pungkas Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. |ADV/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts