Diah Mutiara Sukmawati jalani ritual melukat sebelum menjalani prosesi Sudha Wedani |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri atau lebih dikenal dengan Sukmawati Soekarnoputri menjalani upacara melukat di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Senin 25 Oktober 2021. Prosesi berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri beberapa anggota Keluarga Besar Bale Agung.
Rangkaian upacara penyucian tersebut dimulai pada pukul 18.300 Wita dan dipuput oleh Ida Pandita Mpu Satya Dwijananda dari Griya Kasaiwan Satya Mandala, Lingkungan Tegal Sari, Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng.
Jero Mangku Merajan Pasek Tatar Bale Agung, Gede Made Suardhana mengatakan, upacara melukat ini merupakan rangkaian pertama upacara acara Sudhi Wadani (upacara masuk Agama Hindu), yang akan digelar besok oleh Keluarga Besar Bale Agung rumah asal Nyoman Rai Srimben, Ibunda Presiden Pertama Ir Soekarno.
Keluarga besar Bale Agung sendiri ditunjuk sebagai Pengerajeg Karya merencanakan dudonan upacara tersebut. Sedangkan prosesi Sudhi Wadani besok akan dipimpin Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng.
Untuk prosesi melukat, lanjut Suardhana untuk membersihkan diri baik jasmani maupun rohaniah. Tujuannya untuk mengembalikan lagi posisi yang sebelumnya dari penganut agama sebelumnya ke Hindu.
“Ini kan awal dari prosesi. Untuk besok penyucian diri sekaligus pernyataan diri untuk masuk agama Hindu yang sebelumnya bukan Hindu. Akan ada beberapa tanya jawab, kemudian sumpah janji, sekaligus prosesi penandatanganan, menyatakan diri sebagai warga yang beragama Hindu,” kata Suardhana.
Suardhana menambahkan, setelah resmi menjadi pemeluk agama Hindu, masih akan ada prosesi adat atau upacara yang akan dijalani oleh Sukmawati. Di antaranya upacara tiga bulanan, otonan, potong gigi, yang digelar secara simbolis. Kemudian, dilanjutkan dengan sembahyang ke merajan.
Suardhana mewakili Keluarga Besar Bale Agung berharap, Sukmawati menjadi pemeluk Hindu yang baik. Agar tidak sampai terpengaruh hal yang tidak diinginkan. Kedepan pihak keluarga Bale Agung juga akan terus memberikan bimbingan kepada Sukmawati sesuai dengan ajaran yang sesuai dengan tata krama Hindu.
“Sudah ada dorongan atau pawisik yang sejak kecil, beliau menyadari itu. Sehingga niat beliau ditetapkan besok, sesuai hari lahir beliau dan bertepatan dengan hari baik, Anggara Kasih Julungwangi,” pungkasnya. |ET|