Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pariwisata kabupaten Buleleng berencana menata salah satu sudut kawasan wisata pantai penimbangan, Singaraja dengan membangun sebuah plaza kuliner. Rencana pembangunan Plaza Kuliner itu akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 senilai Rp4,8 miliar.
Nantinya, plaza kuliner tersebut akan dilengkapi dengan panggung terbuka, plaza khusus pengunjung, kios cinderamata, gedung tourism information center, toilet serta lahan parkir khusus.
Jumlah pedagang di kawasan plaza kuliner tersebut berjumlah 16 pedagang. Para pedagang tersebut merupakan pedagang yang saat ini ada di kawasan pantai penimbangan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan Plaza kuliner akan dibangun diatas lahan milik Pemkab Buleleng seluas 36 are. “Tahun 2022, Pemkab Buleleng mendapat DAK kita manfaatkan untuk pembangunan Plaza Kuliner itu,” ujar Dody.
Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan para pedagang di wilayah pantai penimbangan, kelian desa adat galiran, kepala desa serta camat Buleleng. Dalam koordinasi tersebut direncanakan kios dibangun seluas 4 x 3 meter dilengkapi dengan selasar tempat khusus para pengunjung.
“Kami saat ini sedang mendetail desain, layout pembangunan Plaza kuliner. Mudah-mudahan dalam januari 2022 bisa finalisasi dari segi DED, kemudian kita bawa ke badan pelayanan pengadaan. Kalau sudah selesai, bisa segera proses lelangnya.” ujar Dody, rabu 24 Nopember 2021
Tempat plaza kuliner ini akan dirancang kekinian. Selain itu, pihaknya juga akan melatih para pedagang agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi barang dagangan, sisi teknik penyajian termasuk cara membayar. Yang sebelumnya dengan metode konvensional akan diarahkan menjadi pembayaran elektronik.
Sementara, untuk sewa kios pihaknya belum bisa memastikan. Hanya saja, ada dua opsi yang akan dirancang yang sesuai dengan aturan perda. Diantaranya, sewa harian atau sewa tahunan tergantung aturan dari segi perhitungan apraisal.
“Semua stakeholder mendukung program ini. Dengan harapan bisa membangkitkan subsektor ekonomi kreatif. Terutama pada sektor kuliner,” pungkasnya. |ET|