Singaraja, koranbuleleng.com| Lingkungan Taman Sari, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, menjadi sentra produksi tempe dan tahu terbesar di Buleleng. Warga setempat sudah melakoni pekerjaan itu secara turun temurun.
Minggu 20 Februari 2022 pagi, Arsini, 75 tahun, terlihat murung disamping tempat penjemuran tempe dan tahu di depan rumah yang digunakannya sebagai produksi tempe dan tahu. Pasalnya kini harga kedelai impor sebagai bahan utama pembuatan tempe dan tahu mengalami kenaikan. Harga kekinian Rp11 Ribu/kilogram
Ia pun harus mengurangi jumlah produksi tempe, tahunya. Biasanya 50 kilogram kini hanya 30 kilogram per harinya. Selain kenaikan dari bahan baku, permintaan akan tempe dan tahu dari konsumen juga mengalami penurunan.
“Biasanya harga tertinggi delapan ribu rupiah. Tapi ini terus naik sampai sebelasribu rupiah. Produksinya juga terpaksa kami kurangi jadi 30 kilogram sekali produksi. itu untuk tempe. Biasanya 50 kg. Tahunya juga dikurangi. Biasanya 60 kilo sekarang 30 kilogram,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kayu bakar dan plastik yang digunakan untuk membungkus tempe. Arsini menyebut, biasanya kayu bakar dibeli dengan harga sebesar Ro200 ribu mendapatkan ukuran satu bak mobil terbuka. Namun, harganya kini mengalami kenaikan hingga 100 persen atau Rp400 Ribu per satu mobil pick up. Untuk plastik yang digunakan untuk membungkus mengalami kenaikan sebesar Rp 2 Ribu per rolnya. Yang sebelumnya dibeli dengan harga Rp 15 Ribu kini dibelinya dengan harga Rp 17 Ribu per rolnya.
Kata Arsini, kenaikan yang terjadi sekarang ini merupakan kenaikan terparah yang dialami selama ia membuat tempe dan tahu. Dengan kenaikan itu ia juga tidak berani menaikan harga penjualannya, masih tetap dengan harga Rp10 Ribu per lonjor tempe.
“Saya sudah 60 tahunan bikin tempe. Bertahun-tahun saya jualan tempe sekarang yang paling parah. Saya gak bisa ngomong sudah. Kalau mau tutup, saya mau usaha apa lagi. Tidak punya kerjaan lain. Gak nyetok juga, kalau habis ya ambil lagi ke tokonya. Ini mahal katanya di luar negeri gagal panen. Jadinya pasokan turun berimbas ke kami,” kata dia.|YS|