Banjar Kelod Kauh Jadi Model Banjar Creative Space di Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com| Kementerian BUMN bekerja sama dengan Bali Initiative Hub (BITHUB) mendirikan program program Banjar Creative Space (BCS). Dari 11 Banjar Dinas di Bali yang menerima program BCS dari Kementrian BUMN tersebut salah satunya ada di Kabupaten Buleleng, di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada.

Melalui program tersebut, masyarakat akan dilatih melakukan kegiatan produktif dan menjalankan bisnis. Dari program tersebut banjar yang biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, sosial dan budaya. Selain itu, banjar juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif, berupa belajar dan pelatihan berbisnis. Program BCS juga dibantu dengan CSR dari Pertamina.

- Advertisement -

“Kami perbanyak ruang untuk anak muda dan masyarakat agar bisa melakukan kegiatan yang produktif dan berkegiatan kreatif,”ujara Chief Operation Officier BITHUB Made Artana ditemui usai melaksanakan kick off Banjar Creative Space di Banjar Dinas Kelod Kauh, pada Minggu 20 Februari 2022.

Artana menyebut sektor kreatif memiliki 17 sektor yang bisa dikembangkan. Namun tidak semua sektor tersebut akan di fokuskan. Nantinya, dalam program BCS tersebut akan difokuskan ke sektor kuliner, fashion, keria, digital marketing dan konten kreator.

Selain itu, kata Artana, Banjar Kelod Kauh dipilih sebab banyak produk UMKM yang telah dihasilkan.

Ada 10 banjar dinas lainnya di Bali yang juga menerima program ini. Melalui BCS ini , diharapkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat memiliki standar yang lebih tinggi, sehingga bisa dipasarkan di tingkat nasional. Melalui program ini, masyarakat akan diberikan pelatihan dan pendampingan sebanyak 24 kali pertemuan. Pelatihan yang diberikan berupa cara mengembangkan produk, digital marketing, dan konten kreatif.

- Advertisement -

“Ketika produk yang dihasilkan dijual secara digital marketing, maka pasarannya sampai nasional. Saat ini pengembangan produk di Banjar Kelod Kauh ini sudah banyak. Tinggal menaikan level dan standarnya saja, agar bisa dijual ke pasar yang lebih luas,” kata dia.

Artana menambahkan, pemberian program BCS dari Kementerian BUMN, bekerja sama dengan Bali Initiative Hub (BITHUB) di Banjar Kelod Kauh ini, akan menjadi role model untuk banjar-banjar yang lain di Buleleng.

Sementara Perbekel Desa Panji, Mangku Made Ariawan mengatakan, ada delapan produk UMKM dari masyarakat yang telah mengantongi izin Produk Izin Rumah Tangga (P-IRT). Delapan produk itu saat ini telah memiliki 50 varian. “Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, terjadi peningkatan penjualan,” harapnya. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts