Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 10 Pekerja Migran Idonesia (PMI) asal Buleleng pulang karena invasi Rusia ke Ukraina semakin meninggi. Saat ini tujuh orang PMI sudah tiba di Bali sedangkan 3 orang masih menjalani karantina di Jakarta. Sebagian besar PMI tersebut bekerja dibidang hospitality
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Komang Sumertajaya mengatakan Pemkab Buleleng tetap berkoordinasi dengan UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi untuk memastikan keamanan para PMI yang dipulangkan dari Ukraina.
Dari data yang diperoleh, 10 orang PMI tersebut, seluruhnya merupakan perempuan. Mereka adalah Ni Ketut Ardani, Nengah Dewi Raniasih, Ketut Budiani, Ni Made Yartami, Ni Luh Sudiasih, Luh Mas Padmasari, dan Nyoman Dewi Puspawati. Sedangkan tiga lainnya yang masih menjalani karantina, yakni Kadek Dwi Wahyuni, Lia, dan Luh Putu Evi Damayanti.
Dengan kedatangan ke 10 PMI yang tinggal tiba di Indonesia pihaknya merasa bersyukur karena mereka datang dengan keadaan selamat.
“UPT BP2MI yang memiliki tupoksi memberikan perlindungan terhadap PMI, saat ini seluruh PMI yang berjumlah 29 orang sudah dipulangkan,” ucap Sumertajaya.
Kedepan, Disnaker akan terus mengadakan sosialisasi kepada warga Buleleng yang hendak bekerja ke Luar negeri mengenai prosedur keberangkatan para PMI. Dalam sosialisasi ini Disnaker akan melibatkan kepala desa serta dengan narasumber dari BPJS, BP2MI, dan Imigrasi.
Hal ini dilakukan ketika ada sesuatu yang tidak diinginkan, mereka bisa pulang ke rumah tujuan dengan lancar dan selamat.
“Jadi kami berharap dari sosialisasi ini kepala desa bisa menginfokan kepada warganya yang akan bekerja keluar negeri agar sesuai prosedur yang ada,” tutupnya. |ET|
