Singaraja, koranbuleleng.com| Polisi hingga saat ini belum dapat menemukan pemicu perkelahian antara dua keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng. Saat ini penyidik di Satuan Reskrim Polres Buleleng, masih mencari saksi fakta untuk mengungkap kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Yogie Pramagita mengatakan masih ada dua versi keterangan yang berbeda dari kedua keluarga yang saling melaporkan pasca kejadian tersebut ke Polisi.
Sebanyak empat orang saksi sudah dimintai keterangan. Yakni, KNM, 14 tahun bersama ibunya Luh Ayu Widiani, serta Kadek Arsana bersama anaknya Gede Porda. Dalam keterangannya masing-masing mengaku korban dalam kejadian itu. Sehingga pihaknya masih memerlukan saksi fakta yang mengetahui pasti kejadian itu.
“Saat ini saksi fakta ini sedang dicari. Jadi tolong disampaikan ke kami. Agar Penyidikannya lebih terang. Dari keterangan saksi di sekitar TKP, tidak ada yang mengetahui secara langsung,”ujarnya saat memberikan keterangan pers di Mapolres Buleleng Rabu, 8 Maret 2022.
Selain itu, dalam penanganan kasus tersebut Polisi, juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut. Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni, dua buah linggis, satu buah golok, satu buah pipa besi, serta satu buah antan.
“Barang bukti itu kami belum tau milik siapa. Karena ini ditemukan di TKP. Perkelahiannya di jalan. Jarak rumah keduanya ini berdekatan, cuma dipisahkan oleh jalan biasa,” katanya.
Selain itu Kata Yogie, saat dua orang dari pihak keluarga Putu Mas Merta, 48 tahun, yakni Putu Mas Merta dan anak keduanya Kadek Bayu Widana, 19 tahun, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng.
“Masing-masing dari keduanya kondisi kesehatannya masih belum bisa dimintai keterangan. Kami sudah terjunkan Dokkes juga. Dua orang masih opname di RSUD jadi belum bisa dimintai keterangan. Untuk Perkembangannya kita akan sampaikan kembali,”pungkasnya.|YS|
