Pembudidaya Ikan Air Tawar Dapat Pelatihan Produksi Pakan

Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan kepada 50 pembudidaya ikan air tawar di Buleleng. Pelatihan ini penting untuk menekan biaya pakan yang kini harganya cukup tinggi.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Jon Beni Ariatman mengatakan, dalam pelatihan ini para pembudidaya akan diberikan bagaimana mengubah dedak, tepung kanji, tepung ikan, tepung darah, dan vitamin menjadi sebuah pakan ikan. Pelatihan diberikan langsung Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, selama dua hari secara daring, yang dipusatkan di halaman kantor DKPP Buleleng.

- Advertisement -

Beni menyebut, selama ini pembudidaya ikan mengeluarkan biaya yang tinggi hanya untuk membeli pakan ikan. Melalui pelatihan ini, pembudidaya nantinya bisa membuat pakan sendiri.

“Selama ini pembudidaya membeli pakan ikan pabrik di harga 12 hingga 15 ribu, sehingga cukup tinggi biaya operasionalnya. Pelatihan ini, pembudidaya bisa mengurangi membeli pakan ikan. Hasil keuntungan yang diperoleh pembudidaya tentu akan lebih tinggi,” ujarnya ditemui Senin, 22 Agustus 2022.

Kata Beni, saat ini di Buleleng 190 kelompok pembudidaya ikan tawar. Kebanyakan dari ratusan kelompok itu membudidayakan ikan nila, lele, dan karper. Nantinya diharapkan mereka yang mengikuti pelatihan ini, bisa memberikan contoh kepada pembudidaya lain.

“Dia akan menggetoktularkan kepada anggota dan masyarakat. sehingga biaya pakan yang cukup tinggi nanti dengan bisa membuat sendiri, bisa ditekan pembuat pakannya,” kata dia.

- Advertisement -

Ditempat yang sama, Anggota Komisi I DPRD Buleleng Dewa Gede Sugiharto mengatakan, pelatihan ini penting dilakukan, mengigat biaya pakan yang dikeluarkan oleh pembudidaya saat ini mencapai 60 hingga 70 persen. Sehingga dengan pelatihan ini, biaya itu bisa ditekan dan bisa memberikan keuntungan kepada pembudidaya.

“Tentunya dengan bimtek ini, kita akan bantu alat pengolah pangannya. Kita bantu mesinnya dan bimtek otomatis mengurangi biaya operasional pembudidaya. Dengan kita berikan bantuan mesin, astungkara bisa membantu para pembudidaya,” kata dia. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts