Dua Kelompok Tani di Buleleng Dapat Bantuan Uppo Kementan RI

Singaraja, koranbuleleng.com| Kementerian Pertanian memberikan dua Unit Pengolahan Pupuk Organik (Uppo) kepada dua kelompok tani di Buleleng. Bantuan tersebut diberikan dengan tujuan petani bisa memproduksi pupuk organik sendiri.

Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Buleleng, Made Siladharma mengatakan, dua kelompok tani yang mendapatkan bantuan yakni kelompok petani di Desa Les Kecamatan Tejakula dan Desa Patas Kecamatan Gerokgak.

- Advertisement -

Masing-masing dari kelompok tani tersebut diberikan bantuan Uppo senilai Rp200 juta. Dana tersebut, langsung diberikan ke kelompok petani dan petani yang akan membangun secara swadaya.

Siladharma menyebut, dari dana yang diberikan tersebut petani harus membangun rumah kompos dan bak organik. Selain itu, petani juga harus membeli delapan ekor sapi serta satu unit sepeda motor roda tiga.

“Harapannya dengan adanya Uppo ini, petani bisa memproduksi pupuk organik sendiri, lalu digunakan untuk lahannya sendiri,” ujar Siladarma Minggu, 28 Agustus 2022.

Dalam pembuatan pupuk tersebut, kotoran yang dihasilkan oleh sapi milik kelompok tani tersebut, kemudian dicampur dengan sekam bakar, lalu difermentasi selama beberapa hari, untuk menghasilkan pupuk organik.

- Advertisement -

Selain itu, kata Siladarma jika kelompok tani tersebut ingin mengembangkan pembuatan pupuk tersebut. Kelompok tani bisa menyerap, kotor-kotoran ternak yang ada di desa mereka. “Kalau kelompok tani itu ingin mengembangkannya lagi agar bisa dijual, ya bisa saja. Mungkin dengan menyerap kotoran-kotoran ternak yang ada di desanya. Namun yang penting, kebutuhan kelompoknya terpenuhi dulu,” katanya.

Pada 2021 lalu, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengusulkan lima kelompok tani untuk mendapat bantuan Uppo tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran, Kementan hanya memberikan untuk dua kelompok tani.

Siladharma melihat memang minat kelompok tani di Buleleng untuk mendapat bantuan Uppo tersebut sangat tinggi. Hal itu, dilihat dari usulan bantuan yang diajukan Pemkab Buleleng ke Kementan. “Tahun ini saja, kami kirim 10 usulan ke Kementan, untuk bantuan di 2023 nanti. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Harapan kami tentu semua usulan disetujui. Sehingga petani lebih masif menggunakan pupuk organik,” kata dia. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts