Delegasi dari 13 Negara Ramaikan Event Peace Run di Desa Sudaji

Singaraja, koranbuleleng com | Peace Run, kembali digelar di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Selasa 17 Januari 2923. Even keolahragaan berbalut pariwisata ini diikuti 55 peserta sebagai delegasi dari 13 Negara.

Event lari estafet yang menggaungkan perdamaian dunia dan persaudaraan ini muncul di Amerika Serikat dan digagas oleh Sri Chinmoy pada tahun 1987.

- Advertisement -

Executive Direktur Peace Run Internasional, Mr. Salil Wilson menjelaskan Sri Chinmoy meyakini bahwa kedamaian itu dimulai dari hati.

“Tujuan utamanya adalah bagaimama agar hati kita itu damai. Sebenarnya kedamaian hati kita itu sudah ada di dalam hati kita dan nantinya bagaimana kita bisa mengembangkannya untuk disebarkan,” tegasnya.

Salil Wilson mengungkapkan alasan diadakannya event Peace Run di Bali ini dikarenakan bahwa Sri Chinmoy sangat menyukai suasana dan kearifan lokal di Bali dan menjadikan inspirasi untuk event perdamaian dunia.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan Peace Run ini diharapkan bisa menggeliatkan pariwisata di Kabupaten Buleleng.

- Advertisement -

Event ini juga akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke desa Sudaji. Desa Sudaji telah berhasil meraih Anugerah Desa Wisata nomor 2 dengan kategori desa wisata maju tingkat nasional tahun lalu.

“Jadi, penggerak desa wisata yang lainnya agar bisa berprestasi seperti Desa Sudaji. Kami harapkan dari 75 desa wisata yang ada di Kabupaten Buleleng semuanya bisa meningkatkan kualitasnya, yang nantinya secara tidak langsung mampu menggerakkkan perekonomian masyarakat setempat,” pintanya.

Mantan Camat Buleleng itu menambahkan ke depannya event Peace Run ini mampu menjadi event tahunan di Buleleng. Dampaknya diyakini akan memberikan manfaat langsung bagi pariwisata di Buleleng.

Sementara itu, Ketua Panitia Peace Run Kabupaten Buleleng, Ketut Susana mengatakan kegiatan ini adalah even Peace Run ke lima yang diadakan oleh The Internasional Sri Chinmoy. Di mana kegiatan event tersebut pernah dilangsungkan sebelum pandemi dan untuk tahun 2023 ini kembali diselenggarakan lagi.

“Tahun 2023 ini merupakan tahun yang sangat mulia untuk event ini di mana tujuannya adalah tentang kedamaian itu sendiri. Yang mana dari Guru Sri Chinmoy menekankan bahwa kedamaian itu ada di dalam diri kita dulu,” ujarnya.

Ketut Susana yang juga menjadi owner Owner Omunity Bali itu menambahkan, Peace Run ini melibatkan beberapa anak-anak sekolah di desa setempat. Peserta juga menyinggahi sekolah guna menyebarkan ajaran kasih sayang pada anak-anak itu sendiri.

“Jadi jalur ini sebenarnya sudah kami atur dan ke depannya akan disempurnakan lagi. Karena ini adalah event pertama yang kita lakukan setelah pandemi Covid-19,” tuturnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts