Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng memberikan bantuan 800 bibit cabai ke 125 desa di Kabupaten Buleleng. Target, nanti ada produksi cabai mencapai 3 ton. Seluruh bibit tersebut sudah disebar ke desa-desa di bulan Oktober 2022.
Saat ini, bibit cabai tersebut perkembangannya sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan bulan Februari sudah bisa dipanen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, bantuan bibit cabai bersumber dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Bantuan tersebut menyasar anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelompok Wanita Tani (KWT), serta Kelompok Tani di lingkup Kabupaten Buleleng.
Dari total bibit yang disalurkan di tanam dengan luas mencapai 6 hektare. Dimana di tiap desa mendapat jatah 5 are.
“Dari luasan tersebut diperkirakan dapat menghasilkan 2,187 ton melalui persentase keberhasilan 70 persen. Mengingat ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan salah satunya perubahan iklim cuaca” kataya.
Dalam lingkup distribusi, sudah berkolaborasi dengan Perumda Swatantra yang membeli produksi hasil tani dengan harga yang pantas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng. Jumlah tersebut, dirasa masih mencukupi kebutuhan cabai, mengingat cabai ini tidak hanya dinikmati masyarakat kecil saja.
“Jika cabai sudah mahal di tingkat petani pasti harga komoditas yang lain akan mengikuti, upaya kita minimal bisa menyeimbangkan harganya di lingkup distribusinya,” imbuhnya.
Pemerintah juga berharap agar di setiap rumah untuk memulai menanam cabai. Harapannya, ketika terdapat lonjakan harga akibat inflasi, masyarakat bisa memanfaatkan cabai yang ditanam di rumahnya masing-masing.
“Ini bentuk penanganan inflasi. Diharapkan ini akan menurunkan harga secara signifikan, sehingga inflasi dapat lebih dikendalikan,” tutupnya. │ET│