Peringati Hari Kartini dan Semarakkan Ramadhan, PIP Gelar Ramadhan Fair

Jakarta, koranbuleleng.com | Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan menyemarakkan bulan suci Ramadan 1444, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar Ramadhan Fair 2023 di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tangerang pada Sabtu 15 April 2023.

Acara ini dibuka oleh Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan, Syafriadi.

- Advertisement -

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan kegiatan ini juga ditujukan untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai peran pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam menyediakan pembiayaan usaha mikro yaitu Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

“Kami menghadirkan sekitar 200 pelaku usaha penerima Pembiayaan UMi dari 4 koperasi penyalur di wilayah Tangerang dan debitur yang memiliki produk unggulan sekaligus menampilkan dan menjual produknya dalam acara bazaar Produk UMi,” ujarnya, Sabtu (15/4/2023).

Selain pameran dan bazaar, adapula talkshow yang menghadirkan narasumber tiga perempuan hebat yaitu Direktur Utama PIP, CEO & Founder @lokasaji, dan Founder kamiidea.com untuk mengajak para perempuan berani berusaha dan menjadi srikandi-srikandi UMKM meneladani semangat RA Kartini.

Adapula, lomba yang digelar untuk putra-putri debitur UMi juga ikut menyemarakkan acara Ramadhan Fair dengan mengikuti berbagai lomba seperti lomba adzan, hafalan surat pendek dan mewarnai kaligrafi.

- Advertisement -

Debitur UMi dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan Ramadhan Fair juga mendapatkan voucher belanja sembako murah yang diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sembako menjelang lebaran.

Acara ditutup dengan penyerahan santunan oleh Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Utama PIP kepada putra-putri dari debitur UMi yang mengalami musibah atau kesulitan usaha.

PIP merupakan satuan kerja Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan yang mendapatkan tugas memberikan layanan dan menjadi koordinator pendanaan di bidang pembiayaan UMKM.

Pendanaan yang dilakukan oleh PIP saat ini difokuskan untuk pembiayaan pelaku usaha ultra mikro yang dikenal sebagai program Pembiayaan UMi yang disalurkan melalui para mitra penyalur lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Pendanaan usaha ini tentunya juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha yang baru memulai usahanya.

Sejak 2017 sampai dengan saat ini, PIP telah berkerjasama dengan sekitar 65 LKBB dan telah melayani lebih dari 7,5 juta pelaku usaha mikro di 509 kabupaten dan kota senilai lebih dari Rp 26,7 triliun. Dari angka tersebut, sekitar 47 persen dari Pembiayaan UMi yang telah disalurkan ke para pelaku usaha ultra mikro atau mencapai sekitar Rp 12,8 triliun merupakan pembiayaan syariah sehingga diharapkan mampu mendukung pemberdayaan ekonomi umat khususnya di level grass root.

Selain memberikan bantuan modal, PIP juga mewajibkan penyalur memberikan pendampingan dan pelatihan untuk melengkapi pembiayaan usaha agar keberlangsungan usahanya bisa terjaga dan bisa semakin meningkat.

“PIP juga menyiapkan program, seperti inkubasi usaha, pelatihan pengembangan usaha, serta dukungan pemasaran,” terangnya.

PIP juga bekerjasama dengan seluruh unit di Kementerian Keuangan dalam mendukung pengembangan usaha UMKM misalnya melalui bantuan pengurusan legalitas NPWP oleh Ditjen Pajak, dukungan pemasaran lelang online oleh Ditjen Kekayaan Negara, serta dukungan fasilitasi ekspor oleh Ditjen Bea dan Cukai. Dengan berbagai dukungan tersebut diharapkan pemberdayaan ekonomi umat khususnya melalui UMKM bisa terus ditingkatkan dan memberikan hasil yang maksimal.|R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts