19 Narapidana ikuti Program Pendidikan Kejar Paket 

Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 19 nara pidana atau Warga Binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja mendapatkan progam Pendidikan Kesetaraan baik kejar paket A, B, dan C.

Dalam program ini, Lapas Singaraja akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng.

- Advertisement -

Kadisdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika mengatakan, program pendidikan kesetaraan sudah disusun bersama dengan Lapas Singaraja. Program ini bertujuan agar warga binaan yang sebelumnya putus sekolah bisa memiliki ijazah pendidikan dan bisa dimanfaatkan ketika sudah keluar dari tahanan. 

Saat ini, program kesetaraan pendidikan dimulai dari Lapas Singaraja dengan melibatkan guru pamong dari sekolah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Singaraja. Kedepan, program serupa juga akan menyasar desa-desa yang masih memiliki warga yang putus sekolah. 

“Modul nanti akan diberikan oleh Guru pamong dari SKB. Begitupun nanti di desa. Mengingat banyak warga masyarakat yang belum wajib pendidikan 12 tahun,”kata Astika, usai Loncing Program Pendidikan Kesetaraan bagi WB di Lapas Singaraja, Senin 21 Agustus 2023.

Sementara itu, Kalapas Singaraja I Wayan Sutresna, menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengakomodir WB putus sekolah serta yang memiliki keterbatasan untuk melanjutkan pendidikan. Dengan program ini diharapakan, kedepan tidak ada lagi WB yang tidak memiliki ijazah setingkat SD, SMP dan SMA. 

- Advertisement -

Dalam sistem pembelajaran kejar paket ini pihaknya akan membentuk kelompok belajar sesama warga binaan yang ada. Para siswa baik dari kelas paket A, B dan C akan dipandu oleh guru-guru pamong yang sudah siapkan. 

“Para guru ini nantinya akan datang ke Lapas untuk memberikan materi pembelajaran.” imbuh Sutresna

Sejauh ini, dari data Lapas Singaraja sudah ada 19 Siswa yang akan mengikuti program kesetaraan ini. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa orang masuk dalam setiap kategori paket kesetaraan. Sebab, pihaknya masih menunggu data-data lengkap dari ke 19 WB.

“Kami juga masih menunggu penginputan Dapodik dari Dinas Pendidikan Buleleng,” kata dia. (*)

Pewarta : Edy Nurdiantoro 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts