Lumpur Galian Proyek Shortcut Picu Air Terjun Keruh

Singaraja, koranbuleleng.com| Tanah galian di proyek pembangunan batas jalan baru Singaraja – Mengwitani atau shortcut terbawa air hujan ke jalan raya. Kondisi itu memicu jalan licin dan sangat membahayakan pengendara yang melintas.

Bukan hanya itu, pembangunan jalan baru tersebut juga mendapat keluhan dari pengelola wisata air terjun yang ada di wilayah Gitgit karena air menjadi keruh dampak dari lumpur yang tergerus dari lokasi galian.

- Advertisement -

Saat ini, pembangunan jalan baru (shortcut) Singaraja-Mengwitani dilanjutkan ke titik 7D dan 7E di wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Progres pekerjaan sudah mencapai 20 persen. Pembangunan saat ini meliputi pembukaan akses jalan dan jembatan sepanjang 155 meter.

Beberapa tebing harus dikeruk untuk untuk membangun jembatan tersebut.Pengerukan ini menghasilkan tumpukan material tanah. Saat hujan deras, tanah hasil pengerukan ini seringkali terbawa aliran air hujan.

Salah satu sudut galian di proyek shortcut titi 7D-7E |FOTO: KADEK YOGA SARIADA|

Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) 3.3 Wilayah Bali, Yoni Sathia mengatakan untuk menangani permasalahan tersebut, telah disiagakan dua unit water tanker. Selain itu sebanyak lima hingga 10 orang pekerja juga siap untuk membersihkan tumpahan material di jalan raya.

Sementara untuk menyiasati agar lumpur tidak membuat keruh air sungai, pihak pelaksana proyek berencana memasang check dum. “ Untuk masalah ini sudah kita langsung tangani. Kita tidak mau dalam pengerjaan proyek ini ada beban sehingga mengganggu progres nantinya,” kata Yoni.

- Advertisement -

Sementara itu, Perbekel Desa Gitgit, Putu Arcana membenarkan jika keluhan yang ada sering dialami oleh warganya.

Pemdes Gitgit sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana proyek, agar material tidak sampai meluapke jalan raya Ketika hujan deras.

Arcana juga menegaskan posisi pengerjaan titik 7E sangat berdekatan dengan obyek Air Terjun Campuhan serta beberapa air terjun lainnya, sehingga membuat aliran air terjun keruh. “Kami sudah minta agar dampak-dampak yang bisa merugikan masyarakat umum bisa diminimalisir,” ucapnya. (*)

Editor : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts