Denpasar , koranbuleleng.com | Gubernur Bali Wayan Koster
menerima kunjungan Gubernur Provinsi Damietta, Mesir Manal Awad Mikhail yang
datang bersama Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad dan Duta
Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha,
Denpasar, Kamis 22 Agustus 2019.
Gubernur Damietta Manal Awad Mikhail yang menyempatkan diri bertandang di sela
menghadiri acara IAID di Nusa Dua mengatakan sangat terkesan dengan
kunjungannya ke Bali kali ini. Beberapa tempat sudah dikunjungi Gubernur
Kristen perempuan pertama di Mesir itu, di antaranya sentra kerajinan, beberapa
pura, area persawahan dan hutan di area Ubud.
“Saya melihat beberapa kesamaan teknik membuat kerajinan antara orang Mesir
dengan orang Bali,” ujarnya. Untuk membuktikan ucapannya, Mikhail mengundang
Gubernur Bali Wayan Koster untuk berkunjung ke Mesir dan melihat dari dekat
peradaban kuno negeri itu yang terkenal di seluruh dunia.
Senada dengan Gubernur Damietta, Dubes Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed
Moawad mengatakan, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat wisata favorit warga
Mesir, khususnya para pengantin baru yang melakukan bulan madu.
Dubes yang bertugas di Indonesia sejak tahun 2015 lalu itu menambahkan, hubungan antara Indonesia dengan Mesir sudah terjalin sangat lama, di mana Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Secara khusus Moawad memuji kebijakan Gubernur Bali yang berpedoman pada ajaran Bung Karno. “Presiden Soekarno berteman dekat dengan Presiden Gamal Abdul Nasir dalam menggagas Konferensi Asia Afrika di Bandung,” kata Moawad.
Namun demikian, lanjutnya, kedekatan antara Indonesia dan Afrika baru terjalin kembali belakangan ini. Ia berharap Mesir bisa menjadi pintu masuk Indonesia ke sejumlah negara lain di Afrika.
Terkait dengan Bali, Moawad mengatakan melihat kemajuan yang pesat selama ini khususnya di bidang pariwisata. Oleh sebab itu, ia berharap ke depan bisa menjalin kerja sama antara Provinsi Bali dengan Sharm el-Sheikh, sebuah kota yang menjadi pusat pariwisata di Mesir.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan rasa hormatnya mendapat kunjungan dari tamu negara. Ia mengatakan, masa awal kepemimpinannya fokus untuk melakukan penataan pembangunan Bali yang berkelanjutan dengan memperhatikan pelestarian alam, manusia dan budaya yang merupakan aset penting pariwisata Bali.
“Melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kami ingin betul-betul menata ulang agar Bali ini kuat sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno,” kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.
Berkenaan dengan itu, kata mantan anggota DPR RI tiga periode ini, dalam waktu-waktu belakangan ini dirinya belum memiliki rencana untuk melakukan lawatan ke luar negeri. “Saya sama sekali belum punya rencana pergi ke luar negeri sehubungan masih harus menyelesaikan pondasi pembangunan Bali ke depan,” ujarnya, menambahkan.
Gubernur Koster tak lupa menyampaikan terima kasih atas undangan dari tamunya itu, sekaligus memuji Mesir sebagai sebuah bangsa yang demokratis dan memiliki peradaban panjang yang adiluhung. |R|