Singaraja, koranbuleleng.com | Hari Senin, hari pertama masuk kerja biasanya digunakan oleh staf kantor pemerintah menggunakan baju yang rapi, berkemeja, sepatu bersih mengkilat. Namun, hari Senin 7 Oktober 2019, ada suasana berbeda, suasana yang bergembira untuk membersihkan sampah.
Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Aksara, S.Sos justru mengajak staf di Pemerintah Kecamatan Buleleng beserta jajaran Kelurahan Kampung Kajanan dan Dinas Lingkungan Hidup berpakaian kaos dan celana olahraga.
Dody mengajak staffnya untuk membersihkan tumpukan sampah dari daerah aliran sungai (DAS) Buleleng di wilayah Kampung Kajanan dan sekitarnya.
Biasanya, aksi bersih-bersih yang digelar Pemkab Buleleng selalu digelar pada hari Jumat, saat agenda hari Krida.
Bersih-bersih di hari Senin oleh Camat Buleleng sebagai respon cepat tanggap dari permasalahan sampah yang telah menggunung di wilayah itu.
Dody mengatakan sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat langsung terkait joroknya DAS karena tumpukan sampah yang ada di Sungai Buleleng wilayah kampung Kajanan.
“Ini sebagai respon cepat dari Pemerintah terkait dengan masalah sampah untuk menanggulangi permasalahan sampah ini supaya tidak semakin banyak,” ujar Dody.
Pria yang pernah menduduki jabatan Sekretaris KPUD Buleleng ini akan melakukan roadshow keliling kelurahan untuk menyosialisasikan program penanggulangan sampah bersama-sama dengan masyarakat.
“Saya juga sudah meminta pihak kelurahan yang berada di wilayah DAS untuk terus memantau potensi permasalahan sampah ini agar cepat bisa ditanggulangi,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada lurah agar melaporkan hasil kebersihan sungai, lalu menyusun langkah-langkah bersama dalam penanganan sampah sungai
“Pada minggu ini kita akan berkeliling di kelurahan yang memiliki daerah bantaran sungai untuk memberikan pemahaman tentang sampah serta mencarikan solusi tentang sampah rumah tangga,” tambahnya.
Aksi bersih-bersih sungai dipimpin oleh camat Buleleng, Gede Dodi Sukma Oktiva Askara, Lurah Kampung Kajanan, Agus Murjani, diikuti berserta staf dari kecamatan Buleleng dan dari kelurahan setempat petugas dari Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Buleleng serta warga masyarakat kampung Kajanan.
Sementara itu, Lurah Kampung Kajanan, Agus Murjani mengatakan akan memantau daerah aliran sungai agar bisa terbebas dari permasalahan sampah.
Agus juga berharap masyarakat bisa sadar untuk mengelola sampah rumah tangga denga baik dan tidak membuang sembarangan.
DAS, kata Agus harus dijaga bersama-sama dengan masyarakat karena jika rusak oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik akan membawa dampak buruk bagi kehidupan di sekitarnya. |NP|
