Singaraja, koranbuleleng.com| Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menjadi pemrakarsa pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Buleleng.
Hal itu terungkap saat dilakukannya pembahasan draft Surat Keputusan Menteri Perhubungan (SKM) terkait penetapan lokasi (penlok) Bandara Internasional Baru di Kabupaten Buleleng, yang berlangsung di Jakarta Rabu, 15 Januari 2020 lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (dishub) kabupaten Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra menjelaskan, dalam rapat tersebut ada beberapa point keputusan yang dihasilkan. Salah satunya menyangkut tentang nama yang nantinya tertuang dalam Penetapan Lokasi (Penlok). Jika sebelumnya tercantum Penlok Bandara Bali Utara, dirubah menjadi Penlok Bandara Baru di Kabupaten Buleleng.
Masih kata Gunawan, dalam rapat itu Kemenhub juga menunjuk Pemerintah Provinsi Bali sebagai Pemrakarsa pembangunan Bandara di Buleleng. Dengan itu artinya dipastikan mekanisme pembangunan yang dilakukan adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Nantinya semua hasil rapat akan dituangkan dalam SK Menteri Perhubungan.
Sebagai pemrakarsa, Pemprov Bali nantinya berkewajiban menyediakan lahan untuk pembangunan bandara baru, menyusun rencana teknik terinci fasilitas pokok bandara, menyusun amdal terhadap pembangunan dan pengoperasian bandara, dan memiliki IMB bandara dalam jangka waktu paling lambat 5 tahun.
“Hal-hal teknis ini nanti akan masuk dalam izin penlok. Pertemuan kemarin lebih mengarah pada teknis administrasi dan sudah diperbaiki. Mungkin idak lama lagi (penlok bandara) akan turun,” jelasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat ini Pemkab Buleleng juga akan menghadiri rapat yang teknis terkait bandara. Pertemuan itu akan dilangsungkan di Kantor Gubernur Bali dan dipimpin Gubernur Koster. Pertemuan itu juga akan dihadiri pihak Desa Adat Kubutambahan.
Nantinya, kata Gunawan, pertemuan teknis itu juga akan membahas masalah akses jalan dan transportasi menuju bandara internasional baru di Buleleng.
“Termasuk itu. Sudah diingatkan untuk masalah akses ke bandara juga,” katanya. |RM|
