Singaraja, koranbuleleng.com| Kasus Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang kini di rawat di ruang isolasi RSUD Buleleng bertambah satu orang. Pasien tersebut diketahui datang dari Negara Spanyol. Sehingga total kasus PDP di RSUD Buleleng berjumlah 3 kasus.
Informasinya, satu orang laki-laki yang berstatus PDP ini baru tiba di Buleleng sekitar dua hari lalu. Pasien tersebut sebelumnya bekerja di Negara Spanyol. Dari Spanyol, Ia kembali ke Bali dengan penerbangan dan transit di Doha, sebelum akhirnya tiba di Bandara Ngurah Rai Denpasar.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ditemui di Kantor Bupati Buleleng menjelaskan, dari Spanyol, pasien tersebut memang sudah dalam keadaan sakit Panas. Hanya saja, saat pemeriksaan di Bandara, suhu tubuhnya diketahui normal sehingga bisa lolos dari pemeriksaan.
“Ternyata memang sudah dari Spanyol dia sakit, dan dia mengkonsumsi obat penurun panas selama lima hari berturut-turut. Sehingga suhu tubuhnya normal. Ini pelajaran baru juga untuk kita terutama petugas Bandara,” ujarnya.
Bupati menegaskan ini temuan baru dan harus jadi pelajaran bagi otoritas Bandara. Karena suhu panas sesorang tidak bisa terdeteksi oleh peralatan di Bandara. Diduga pemicunya karena pasien tersebut telah meminum obat pereda panas.
Ditempat yag sama, Direktur Utama RSUD Buleleng dr Gede Wiartana menjelaskan, pasien tersebut datang ke IGD RSUD Buleleng pada Minggu, 15 Maret 2020 sekitar pukul 23.30 wita.
Saat tiba, pasien sudah menunjukkan gejala sakit panas, batuk dan pilek. Sehingga diputuskan untuk dilakukan rongent. Hasilnya, pasien dinyatakan ada peradangan pada bagian paru-paru.
“Sekarang pasien sudah menempati ruang isolasi, dan sample hapusan tenggorokannya sudah diambil untuk dilakukan uji lab,” jelasnya. |RM|
