Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Kabupaten Buleleng akan segera melakukan pengadaan masker, baik masker medic berstandar ISO dan juga masker kain, dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Buleleng.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng sekligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, memberikan keterangan pers melalui teleconference dari ruang kerjanya, Selasa, 7 April 2020.
Menurutnya, untuk pengadaan masker, saat ini Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disdagprinkop UKM) sedang mendata kesiapan para pelaku UMKM untuk memproduksinya. Tercatat sebelas UMKM telah siap untuk produksi masker.
Selain itu, juga tengah dilakukan koordinasi antara Inspektorat dan Panitia Pengadaan Barang Jasa. Pasalnya, jika menggunakan dana APBD melalui Dana Tidak Terduga (DTT), para UMKM harus memenuhi syarat. Ini disebabkan karena pengawasan ketat terus dilakukan oleh aparat hukum, KPK, dan BPK. Sehingga semua harus mengikuti persyaratan pengadaan.
“Mudah-mudahan minggu ini bisa diputuskan. Apakah mereka layak mengikuti pengadaan dari sisi administrasi keuangan karena ini menggunakan uang negara,” jelasnya.
Selain pengadaan masker, Pekab Buleleng juga tengah melakukan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa pakaian anti virus (Hazmat Suit, red). Pakaian tersebut nantinya akan dipergunakan oleh tenaga medis sebagai garda tedepan yang merawat pasien baik di RSUD Kabupaten Buleleng dan juga Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.
Disisi lain, untuk penanganan terkini Covid-19 di Buleleng, saat ini Pasien positif masih berjumlah satu orang dan sedang dirawat di RSP Giri Emas. Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah satu orang karena satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) berubah status menjadi PDP. ODP berjumlah 78 orang dimana terjadi pengurangan satu orang yang berubah status menjadi PDP. |R/RM|
