Desa Banjar Manfaatkan Dana Desa Cegah Wabah Corona

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Desa Banjar, Kecamatan Banjar menggunakan dana desa untuk penanganan dan pencegahan COVID 19, mulai Maret 2020. Gerak cepat ini dilakukan upaya memutus penularan COVID 19 yang kini sedang melanda dunia. Selain itu, Pemerintah Desa Banjar juga secara cepat melakukan pendataan terhadap warganya yang mempuyai riwayat perjalanan dari luar negeri maupun dari kota-kota diluar Kabupaten Buleleng.

Perbekel Desa Banjar, Ida  Bagus Dedy Suyasa menjelaskan sejauh ini Pemerintah Desa Banjar telah mengalokasikan anggaran untuk COVID 19 hingga Rp 177.538.000. Anggaran tersebut dipergunakan untuk empat bulan.

- Advertisement -

“Mudah-mudahan wabah ini tidak berlangsung lama, jadi sisa anggaran ini bisa kita realokasikan kembali ke program lain,” ujar Dedy Suyasa, Selasa 7 April 2020.

Anggaran sebesar itu, kata Dedy dimanfaatkan untuk sosialisasi pencegahan COVID 19 dengan cara pembuatan media sosialisasi, pengadaan obat disinfektan sebanyak 2.320 liter, masker kain sebanyak 3.731 lembar, slop tangan sebanyak 8 boks, perangkat cuci tangan sebanyak 8 unit, sabun cuci tangan sebanyak 2400 bungkus, serta anggaran juga dimanfaatkan untuk operasional bagi relawan yang bergerak melakukan kegiatan pencegahan seperti penyemprotan.

Masker kain dibagikan kepada warga Banjar, satu kepala keluarga mendapat satu masker kain. “Karena kami mengimbau dalam satu keluarga, cukup yang keluar rumah karena kebutuhan mendesak saja yang menggunakan masker, yang lain tinggal di rumah,” ujar Dedy.

Sementara slop tangan dipergunakan untuk relawan yang melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah desa Banjar. Slop tangan ini untuk melindungi kulit tangan petugas supaya tidak terjadi iritasi.  Tempat cuci tangan dipasang di masing-masing dusun dan kantor kepala desa, dan untuk pengisian air meminta bantuan kepada Perumda Tirta Hita Buleleng.

- Advertisement -

Upaya pencegahan lain yang dilkaukan Pemerintah Desa Banjar yakni memantau warga Desa Banjar yang mempunyai riwayat kedatangand ari luar negeri. Karena sejauhini, ada sejumlah warga desa Banjar yang bekerja di luar negeri, baik sebagai pekerja kapal pesiar maupun tenaga kerja di sejumlah negara.

“Data terbaru kami, ada 24 warga yang kami data dan pantau. Kami telah mengimbau agar setelah warga ini datang dari luar negeri, mereka mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.” Ujar Pria yang akrab disapa Romet.

Riwayat perjalanan warga yang dipantau ada dari beberapa Negara, seperti Thailand, Spanyol, Dubai, Jepang, Italia, Amerika Serikat, Arab, Norwegia, Singapora, Turki, sejumlah Negara di Amerika Latin, dan Benua Afrika. |NP| 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts