Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel |Foto : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Narkoba menjadi permasalahan skala nasional, karena merusak generasi. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja sebagai lembaga perguruan tinggi berupaya agar generasi muda terutama di lingkungan akademisi bisa terbebas dari jeratan permasalahan narkoba.
Upaya “perang” terhadap dunia narkoba ditengah Pandemi COVID 19 ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan, pemahaman dan dampak buruk tentang narkoba kepada civitas akademika Undiksha.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, mengutarakan bahaya narkoba merusak generasi muda dari sisi mental, fisik sehingga berdampak pada ketahanan bangsa dan Negara.
“Ini sesuatu yang sangat penting untuk diketahui oleh seluruh komponen masyarakat. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari narkoba”, ungkap Jampel saat webinar “Undiksha Bergerak Bersama Lawan Narkoba’, Selasa 14 Juli 2020.
Dua narasumber Wakil Bupati Kabupaten Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng, AKBP Gede Astawa diundang untuk memberikan materi sosialisasi bahaya narkoba.
Jampel berharap melalui sosialisasi ini diharapkan dunia akademis bisa terbebas dari narkoba, karena narkoba sudah menjadi persoalan skala nasional.
“Nantinya kita bisa masukkan program ini untuk memberikan edukasi bagi masyarakat tentang bahaya narkoba, karena narkoba ini sangat merusak generasi muda”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyatakan selai lembaga perguruan tinggi, peran vital dari Desa Adat di Bali juga dinilai sangat penting.
“Desa adat menjadi benteng dalam melawan ancaman narkoba. Hal ini tertuang dalam Permendes PDTT Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa. Penggunaan Dana Desa untuk pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba”, tegasnya.
Sutjidra berharap kolaborasi Pemkab Buleleng, BNNK Buleleng dan masyarakat dapat bersinergi bersama mencegah penyalahgunaan dan penyebaran narkoba.
Selain itu, civitas Undiksha dalam pengabdian pada masyarakat dapat mengedukasi masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba.
Sementara itu, Gede Astawa menyampaikan dampak narkoba berpengaruh terhadap kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi dan hukum. Ia berharap Selain BNNP dan BNNK perlu sinergi antara Pemda, Kampus, sekolah-sekolah dan masyarakat untuk bisa mengantisipasi masalah narkoba.
“Generasi muda itu ibarat akar bangsa yang diserang oleh narkoba. Dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba perlu adanya sinergi semua pihak.“ ujar Astawa. |ET|