Dokumentasi Buleleng Festival |FOTO : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng telah menyispkan anggaran untuk pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) dan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2021 mendatang. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,2 Miliar.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan, sesuai dengan pagu anggaran yang dirancang dalam APBD Buleleng tahun anggaran 2021, untuk pelaksanaan Bulfest dirancang dana sebesar Rp800 juta, sedangkan untuk kegiatan PKB dirancang sebesar Rp400 juta.
“Kita tidak tahu kapan akan berakhir, tetapi harapan kita tahun 2021 mendatang pandemi sudah teratasi, sehingga bisa mengekspresikan seni melalui even yang kita akan laksanakan. Kita tetap merancang kegiatan Bulfest dan PKB di tahun depan,” jelasnya.
Khusus untuk PKB, jka melihat dari tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang disiapkan di tahun 2021 memang terbilang kecil. Dody Sukma menyebut jika jenis kesenian yang akan diikuti tahun mendatang akan dikurangi. Menurutnya, sesuai dengan petunjuk dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, PKB tahun 2021 akan menggunakan kosep dan tema PKB tahun 2020 yakni Atma Kertih yang artinya Penyucian Jiwa Paripurna yang tertunda karena pandemi COVID 19.
Kabupaten Buleleng sendiri sebenarnya sudah menyiapkan 19 jenis kesenian dalam PKB tahun 2020. Sementara di tahun 2021 mendatang karena keterbatasan anggaran, hanya akan mengikuti enam kegiatan. Yakni Gong Kebyar Dewasa Putra, Gong Kebyar Anak-Anak, Gong Kebyar Wanita, Tembang Pop Bali, Baleganjur, dan lomba mejejahitan dan membuat gebogan.
“Kita sedang upayakan karena ini masih berproses dari renja sampai dengan DPA kita masih ada waktu. Kita masih memperjuangkan tambahan anggaran sehingga bisa lebih banyak lagi pagelaran seni yang bisa ditampilkan,” ujarnya.
Mantan Camat Buleleng ini juga belum bisa memastikan rancangan kegiatan untuk pelaksanaan Buleleng Festival dan juga PKB tahun 2021. Kalaupun nantinya masih dalam situasi pandemi COVID 19, Disbud akan melakukan perubahan skema untuk pementasannya. Ia pun mengupayakan agar ditahun 2021 mendatang ajang pementasan kesenian masih bisa berlangsung, guna memberikan kelompok seni yang ada di Buleleng tetap bisa berkarya.
“Kalau situasi pandemi masih terjadi, diperubahan kita akan rubah skemanya, melalui skema virtual. Supaya kelompok seni bisa hidup dan berkembang. Mereka kita berikan anggaran untuk membuat garapan, dan videonya diberikan ke disbud untuk dilakukan kurasi dan ditayangkan dikanal kanal media massa dan media sosialkami,” pungkas Dody Sukma. |RM|
