Kegiatan simulasi penanganan Covid-19 |FOTO : arsip |
Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah tenaga kesehatan di Buleleng telah menjalani pelatihan untuk program vaksinasi Covid-19. Namun sejauh ini, jadual program vaksinasi untuk wilayah Bali belum dikeluarkan oleh Satgas penanganan Covid-19 Pusat.
“Tenaga kesehatan di Puskesmas dan dua rumah sakit pratama yang ada di Buleleng sudah dilatih terkait cara menyuntikkan vaksin covid-19. Pelaksanaan vaksinasi nanti, akan disosialisasikan dulu kepada masyarakat,” ujar Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, yang juga menjabat Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Rabu 23 Desember 2020.
Sutjidra menyebut ada beberapa kriteria yang akan menjadi sasaran vaksinasi. Prioritas penerima vaksin adalah tenaga kesehatan, masyarakat yang berada di usia 18 hingga 59 tahun, serta tidak memiliki penyakit penyerta.
“Kalau punya penyakit penyerta seperti jantung dan diabetes ditakutkan akan semakin memperberat penyakit penyertanya. Vaksin itu kan virus yang dilemahkan. Kalau diberikan kepada orang yang punya penyakit penyerta, dikhawatirkan akan memicu serangan,” ujarnya.
Walaupun vaksin akan didistribusikan ke masyarakat, namun pemerintah tetap meminta seluruh pihak menjalankan protokol kesehatan. Kewajiban untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus terus dilakukan.
“3M harus terus dilakukan, karena vaksinasi akan berjalan seiring dengan penerapan 3M dan 3T,” ujar Sutjidra. |RM|
