Gerakan Pramuka bersama Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan penyemprotan |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com| Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng bersama dengan Satuan tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng melaksanakan kegiatan bagi-bagi masker dan penyemprotan desinfektan, sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Buleleng.
Pelaksanaan pembagian masker secara gratis dan penyem[rotan desinfektan berlangsung Sabtu, 26 Desember 2020. Untuk masker dibagikan di beberapa titik mulai dari Taman Kota Singaraja, Eks. Pelabuhan Buleleng, Pantai Penimbangan dan dan beberapa tempat lainnya di Kota Singaraja.
Sementara untuk penyemprotan, melibatkan empat Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Buleleng, yakni Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng, Dinas Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng sekaligus Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, pelaksanaan pembagian masker dan juga penyemprotan desinfektan ini merupakan upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Buleleng.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat Buleleng sudah semakin baik, walaupun masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak menggunakan masker dengan benar.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya acara ini, kasus Covid-19 di Buleleng bisa landai kembali. Kami dari pemerintah yakin itu bisa mengurangi tingkat penularan jika semua lapisan masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin memakai masker,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Disisi lain, terkait dengan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Buleleng, per tanggal 26 Desember 2020 tingkat kesembuhan pasien kembali meningkat. Dari catatan Satgas Penanganan, sebanyak 22 orang telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, untuk kasus terkonfirmasi positif baru, bertambah sebanyak 4 orang. Sehingga kini, pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dan juga menjalani karantina secara terpusat dan mandiri berjumlah 54 orang. |RM|
