Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Buleleng naik hingga 1.02 persen dalam sepuluh tahun terakhir ini, Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk pada September 2020, Buleleng memiliki penduduk sejumlah 791.813 jiwa. Naik dari 624.125 jiwa di tahun 2010.
Data kependudukan ini bisa dijadikan acuan pemerintah daerah untuk menyusun program kerja pembangunan yang menyasar langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, menyatakan data kependudukan secara resmi akan menjadi strategi mendasar bagi pemerintah dalam mencari solusi dari kendala-kendala pembangunan.
Dengan jumlah keikutsertaan masyarakat Kabupaten Buleleng melaksanakan sensus, Pemkab Buleleng akan penyusunan program-program yang ditujukan kepada masyarakat. Karena Pemerintah mempunyai data yang akurat mengenai jumlah penduduk.
“Jumlah sekian. Yang pra-sejahtera sekian. Sehingga nantinya bisa dipersiapkan dengan matang dan terukur program-program lanjutan untuk untuk masyarakat Buleleng,” jelas Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra
Meskipun dana-dana pemerintah difokuskan untuk penanganan COVID-19 masih kata Sutjidra, perbaikan ekonomi tidak serta-merta dikesampingkan. Pemkab Buleleng selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk menjalankan tiga program inti selama pandemi ini.
Kedua, Pemulihan ekonomi nasional, dengan meningkatkan sektor pertanian, dan UMKM, ketiga adalah program Jaring Pengaman Sosial.
“Tiga itu menjadi tujuan kita sekarang. Semuanya difokuskan ulang ke sana. Bahkan setelah ini sesuai instruksi pemerintah pusat, anggaran difokuskan ulang ke vaksinasi massal. Semuanya untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika mengatakan, Sensus Penduduk 2020 dilakukan dengan metode kombinasi. Yakni sensus secara daring dan wawancara langsung.
Sensus Daring dilakukan dari bulan Februari-Mei 2020. Keikutsertaan masyarakat Kabupaten Buleleng cukup tinggi yakni mencapai 37 persen dari data keseluruhan.
“Provinsi Bali pun menjadi Provinsi dengan keikutsertaan sensus metode daring tertinggi di Nasional,” jelasnya usai mengikuti Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 secara daring dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis 21 januari 2020.|ET|