Langit Den Bukit, cerah beberapa hari belakangan. Angin juga berhembus sedang, di lain sisi anak-anak sudah bersiap dengan layang-layang kecil. Layangan khas Buleleng yang biasa digunakan untuk mekorot.
Mekorot, adalah salah satu permainan tradisional di Buleleng, memanfaatkan angin sepoi. Mekorot tidak bisa dilakukan sembarangan, butuh keahlian dan pengalaman untuk beradu layang di angkasa. Jika menang, mampu mengalahkan memutuskan tali layang milik lawan, adalah kebanggaan luar biasa.
Anak-anak bergerombol di sawah yang sudah selesai panen raya. Sambil melepas penat ditengah pola pembelajaran jarak jauh, anak-anak ini tak kenal panas terik matahari dan tetap merasa asyik untuk beradu layang.
Walaupun dibawah terik matahari yang menyengat mereka tak khawatir kulitnya menghitam, terbakar terik matahari. Dengan semangat, silih berganti menaikan layangan, namun ada juga yang bertugas menggulung benang, dan mengendalikan layang yang sudah berada di udara untuk di adu dengan layangan lainnya.
Di tengah kemajuan zaman seperti sekarang ini, anak-anak ini masih tetap mempertahankan permainan tradisional yang diturunkan sejak lama. (*)
FOTOGRAFER: KADEK YOGA SARIADA
