Bawaslu RI gelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menyelenggarakan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di kabupaten Buleleng, 21 – 23 Juni 2021. SKPP Tingkat Dasar diikuti oleh 149 peserta dengan usia 20-30 tahun. Mereka disiapkan untuk membantu pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada mendatang.
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, para peserta nantinya diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat seluas-luasnya untuk melakukan pengawasan dalam tahapan pemilihan. Tidak sekedar mengawasi, tapi juga melakukan upaya pencegahan agar setiap pemilihan tidak terjadi potensi pelanggaran.
“Dalam SKPP para peserta akan diberi pendidikan soal pengetahuan demokrasi, politik, teknis-teknis penyampaian laporan, dan undang-undang di dalam pemilu” katanya.
Dalam pengawasan pemilu, para peserta SKPP nantinya bukan sebagai pengawas formal, hanya saja kemungkinan bisa jadi pemantau di lapangan. Sejatinya, lanjut Abhan semua komponen masyarakat bisa ikut melakukan pengawasan karena jumlah anggota terbatas sedangkan ruang lingkup pemilu luas, masyarakat umum juga ikut berperan penting dalam pengawasan.
“Pengawasan itu sejatinya milik publik.” terang Abhan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Aryani mengatakan, peserta yang ikut dalam SKPP sebelumnya tidak pernah menjadi penyelenggara pemilu serta tidak menjadi tim kampanye partai politik atau pasangan calon peserta Pemilu dan Pilkada. Kader yang dicetak melalui SKPP diharapkan bisa membantu tugas-tugas pengawasan dari panitia formal.
“Nanti tugasnya pemberian perpanjangan informasi dari kami di wilayah peserta masing-masing,” ungkapnya. |ET|
