Singaraja, koranbuleleng.com | Gedung nan kokoh di belakang Rektorat Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sudah dipenuhi oleh beberapa orang sejak pukul 14.00 Wita, Selasa 11 Januari 2022.
Walaupun kondisi cuaca kurang mendukung disertai dengan mendung yang masih menyelimuti kota Singaraja saat itu, akan tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi orang untuk berkumpul di tempat tersebut,walaupun tetap harus menggunakan masker.
Di tanggal itu, Undiksha meresmikan Gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi milik Fakultas Kedokteran Undiksha. Gedung ini sangat megah dan artistik. Tidak lupa disela-sela kegiatan disisipkan lantunan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa sehingga membuat semua tamu undangan khusuk untuk mengikutinya.
Gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi tersebut akan dipergunakan secepatnya untuk perkuliahan mahasiswa Fakultas Kedokteran di tahun ajaran semester genap 2021/2022. Sangat diharapkan Gedung ini dapat meningkatkan kualitas lulusan dari Undiksha khususnya dari Fakultas Kedokteran.
Menurut penuturan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan rampung pada tahun in.
Gedung dan peralatan harus digunakan secara maksimal, jangan sampai fasilitas tersebut sudah mengalami kerusakan sebelum digunakan. Sementara itu anggaran yang digunakan berasal dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) TA 2021 yang sudah dikelola dengan baik oleh pihak Undiksha. Hal tersebut terbukti dengan perencanaan pembangunan gedung yang sudah tepat waktu.
“Gedung ini kita akan segera gunakan, mahasiswa kedokteran harus segera dipindahkan ke Gedung yang baru di tahun ajaran semester genap 2021/2022 , karena memang begitu regulasinya” Jelasnya.
Kegiatan peresmian gedung ini diresmikan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktirestek) Prof.Ir.Nizam, M.Sc.,DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. Dia mengungkapkan bahwa hal ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk terus meningkatkan mutu dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dengan peresmian gedung tersebut tentunya dapat menjadi modal untuk mendidik mahasiswa agar meningkatkan lagi prestasinya tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga prestasi di tingkat internasional.
”Membangun gedung adalah satu hal, tapi memanfaatkan Gedung untuk kepentingan masyarakat itu adalah hal yang lebih penting, untuk menyiapkan lulusan yang unggul, profesional, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini sudah 2 tahun Indonesia berada di kondisi pandemi Covid-19, sudah saatnya untuk menyelenggarakan kembali perkuliahan tatap muka langsung tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Sehingga Gedung-gedung megah yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut dapat digunakan secara maksimal.
“Saya berharap dengan kehadiran fasilitas dan sarana prasarana ini tidak serta merta menjadikan biaya kuliah menjadi mahal, justru sebaliknya biaya Pendidikan bisa lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat” pungkasnya.|WK|
