Singaraja, koranbuleleng.com| Berkas perkara kasus dugaan penipuan agen penyalur tenaga kerja yang dialami sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, di Turki, yang sebelumnya ditangani penuh Polres Buleleng, kini kembali ditarik ke Polda Bali.
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan penarikan kembali berkas perkara dugaan penipuan tersebut kembali oleh Polda Bali, pada Selasa, 29 Maret 2022. Setelah dilakukan penarikan tersebut, akan digelar perkara kasus tersebut, akan dilakukan oleh Polda Bali. Penarikan berkas tersebut karena korban dari dugaan penipuan tersebut tidak hanya dari Kabupaten Buleleng.
“Berkasnya sudah ditarik kembali oleh Polda siang ini. Mungkin berkasnya ditarik karena korbannya juga ada dari kabupaten lain,” ujar Andrian, Selasa, 29 Maret 2022.
Andrian menyebut, Kendati berkas perkara tersebut ditarik kembali Polda Bali, pihaknya pun tetap melakukan penyelidikan kasus dugaan penipuan tersebut. Hal itu, mengingat korban dari dugaan penipuan itu yang paling banyak ada di Kabupaten Buleleng.Selain itu, pihaknya pun sudah memeriksa sebanyak 6 orang saksi dalam kasus dugaan penipuan tersebut.
“Penyidikannya tetap kita kerjasama sih bareng.Nanti hasil pemeriksaanya kita akan kirim ke Polda. Nanti Polda yang akan menggelar gelar perkaranya,”kata dia.
Sementara kuasa hukum korban, I Putu Pastika Adnyana mengatakan, sejumlah pekerja migran yang sempat terkatung-katung di Turki rencananya akan dipulangkan ke Bali, Rabu, 30 Maret 2022. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki.
Awalnya sejumlah pekerja migran yang sempat terkatung-katung di Turki pekerja migran akan dipulangkan pada Selasa 29 Maret 2022. Namun, pemulangan itu diundur satu hari. “Tadi saya baru dapat info dari KBRI. Jumlah PMI yang akan dipulangkan kemungkinan 9 orang dan bisa lebih,” jelasnya.
Kata Pastika, pihaknya belum tahu pasti apakah para kliennya akan langsung dipulangkan ke Bali atau menjalani prosedur pemeriksaan lebih dahulu di Jakarta. “Untuk detail keberangkatannya saya belum tahu,” pungkasnya.|YS|