Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mulai menjalankan program pariwisata Singaraja City Tour, Selasa 29 Maret 2022. Program City our ini sebenarnya sudah diagendakan sejak tiga tahun silam, namun karena pandemic Covid19, akhinrya baru bisadijalankan saat ini. Program wisata city tour ini mengenalkan terkait atmosfer pariwisata kota Singaraja dari zaman ke zaman.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, rancangan paket city tour ada dua pilihan. Paket I pembuatan perjalanan wisata dari Museum Soenda Ketjil, Pelabuhan tua Buleleng, Tempat Ibadah Tri Dharma Ling Gwan Kiong, spot selfie Pelabuhan, Klenteng Seng Hong Bio, hingga berakhir di Masjid Agung Jami’ Singaraja.
Kemudian paket II dirancang dari Taman Bung Karno, Rumah Nyoman Rai Srimben, Tugu Singa Ambara Raja, Rumah Soenda Ketjil, Gedong Kirtya, Puri Kanginan, Setra Buleleng dan perajin perak Beratan.
Paket City Tour ini menawarkan banyak peninggalan masa lalu yang dikemas menjadi menarik. Semua lokasi memiliki daya tarik sejarah Kota Singaraja mulai dari zaman kerajaan, kolonial, kemerdekaan dan sampai saat ini.
Hanya saja, pada saat launching masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk narasi pada setiap obyek wisata, durasi waktu,di lokasi obyek wisata yang akan dikunjungi.
Dispar Buleleng masih memiliki waktu untuk melakukan evaluasi sebelum nantinya bisa menerima tamu mancanegara pada high season kunjungan wisata bulan Juli-Agustus 2022.
“Kita optimis paket city tour ini bisa sebagai daya tarik khusus. Namun akan evaluasi dulu apa yang masih menjadi kelemahan,” kata Dody
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini yang membuka louncing city tour mengapresiasi program ini untuk dapat meningkatkan wisatawan datang ke Buleleng.
Namun demikian, ia pun berharap hal ini bisa digarap dengan serius, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat.
“Untuk mewujudkan ini tentu ini perlu bantuan semua pihak dan membutuhkan proses.” ungkap Rousmini. │ET│