Singaraja, koranbuleleng.com │ Pemerintah Kabupaten Buleleng menargetkan pertumbuhan ekonomi meningkat di angka 3- 4 persen hingga akhir 2022. Target tersebut diyakini bisa tercapai.
Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan sejumlah strategi pun telah disusun agar target tersebut dapat tercapai. Salah satunya dengan mulai menata tempat-tempat kunjungan wisatawan. Kebijakan pelonggaran protokol kesehatan akan mampu meningkatkan kondisi pariwisata.
Kondisi tersebut diharapkan bisa meningkatkan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, dengan adanya relaksasi prokes, para investor sudah mulai berani berinvestasi di Buleleng.
“Untuk tahun 2021 lalu sudah plus di angka nol koma .Mudah-mudahan di tahun ini bisa Tiga hingga Empat Persen” Kata Suyasa, Jumat 20 Mei 2022
Pemerintah Pusat juga telah mengeluarkan kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa, agar memperhitungkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan demikian, pengusaha lokal seperti pelaku UMKM diharapkan masuk dalam e-katalog lokal.
Dengan demikian, proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemda dapat diisi oleh para pengusaha lokal di Buleleng. Dengan kebijakan ini, pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas. Sebab uang akan beredar di Buleleng, tenaga kerja terserap, bahan dasar pun juga ikut terserap.
“Kami harap ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha lokal. Dengan demikian, proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemda dapat diisi oleh para pengusaha lokal. Jadi uang akan beredar di Buleleng, tenaga kerja terserap, bahan dasar pun juga ikut terserap.” ucap Suyasa. │ET│
