Singaraja, koranbuleleng.com, Rumah milik seorang warga Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu Komang Wilantara, ambruk pada bagian tembok belakangnya karena longsoran senderan saat hujan deras mengguyur desa setempat, Selasa 14 Juni 2016 sekitar pukul 17.00 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, Komang Wilantara bersama keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Untuk sementara, mereka masih mengungsi ke rumah keluarganya di desa Sepang Kelod juga.
Saat ini, Komang Wilantara bersama keluarga dan warga sekitar masih berupata membersihkan lumpur dan batu-batu senderan yang jebol.
Wilantara mengatakan saat kejadian hujan deras mengguyur wilayah desa. Rumahnya tepat berada dibawah senderan jalan. Karena hujan sangat deras, kemungkinan senderan tersebut tidak kuat menahan genangan air hujan hingga menyebabkan longsor.
Rumahnya berada dibawah senderan langsung ikut ambruk tertimpa longsoran.
“Memang kejadiannya sangat cepat, kami berusaha menyelamatkan diri. Saat hujan deras kemarin, sepertinya senderan ini tudak kuat menahan genangan air hujan,” terang Wilantara kemarin.
Sebagian isi rumahnya terkubur material longsotan seperti tanah lumpur dan batu. Saat ini, beberapa isi rumahnya yang tertimbun lumpur secara perlahan diambil.
Sementara itu, salah satu tokoh desa setempat, Komang Dauh meminta supaya instansi terkait secepatnya memberikan bantuan kepada keluarga Komang Wilantara.
Pasalnya, peristiwa ini murni akibat bencana alam supaya Pemkab Buleleng segera merealisasikan bantuan bencana ini.
“Apalagi hampir sebagian isi rumah mereka sudah rusak karena tertimbun,” terang Dauh.
Minimal, bantuan stimulan baik itu sembako maupun bantuan sejenis bisa didapatkan oleh keluarga korban.
Panjang senderan yang jebol menimpa tumah Wilantara kurang lebih sepanjang 3,5 meter. Â |NP|